Posted by 
Gowa, lenteramerahnews -Mahasiswa KKNT Fakultas Agama Islam Unismuh Makassar beserta kepala Desa dan prangkat Desa Tabbinjai, Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Gowa turun ke jalan dan pasar membagikan masker kepada masyarakat, Kamis , 4 Maret 2021. Ini dilakukan sebagai bentuk pembelajaran dan edukasi pencegahan Covid-19 terhadap masyarakat.
Kepala Desa Tabbinjai, Zubair dikonfirmasi melalui WhatsApp mengatakan bahwa pihaknya selaku pemerintah desa turun hari ini melakukan pembagian masker sebanyak 500 lembar yang dibagikan oleh Pemdes Tabbinjai.
Ini kata dia, dalam rangka mendukung dan menindak lanjuti Instruksi Mendes PDTT Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penggunaan Dana Desa Tahun 2021 Dalam Pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Skala Mikro di Desa. Intruksi tersebut kemudian ditindak lanjuti oleh seluruh lingkup pemerintahan, diantaranya pembangunan Posko Desa.
“Selaku Pemerintah Desa Tabbinjai saya berharap semoga dengan adanya intruksi Menteri Desa ini mudah-mudahan wabah Virus Corona dapat segera berakhir. Sehingga keadaan dan situasi dapat berjalan normal kembali, " urainya.
Lagi pula lanjutnya, salah satu program dari PPKM ini adalah sosialisasi & pembagian masker kepada masyarakat, seperti yang kami lakukan hari ini di fasilitas umum yakni Pasar Cengkong Desa Tabbinjai.
"Kami juga sangat berterimah kasih kepada seluruh Mahasiswa FAI Unismuh yang sedang melakukan KKNT di Tabbinjai, sehingga program Pemdes Tabbinjai hari ini dapat berjalan dan sukses sesuai rencana. Berkat partisipasi dari mereka semua sehingga pembagian masker dapat terlaksana degan baik tanpa hambatan, " ungkapnya.
Sementara itu, Mursyid Fikri S.Pd.I MH, Dosen Pembimbing Mahasiswa KKNT Fakultas Agama Islam Desa Tabbinjai mengapresiasi aktivitas Mahasiswa KKNT hari ini karena turut berperan aktif dalam mensukseskan program desa.
"Inilah kunci utama dari Program KKNT di masa Pandemi yakni mahasiswa memiliki konsep program bekerja bersama Masyarakat (working with community) dalam hal ini paradigma kuliah lapangan berganti dari paradigma pembangunan menjadi pemberdayaan, dengan konsep pemberdayaan berbasis masyarakat yang bermitra dengan pemerintah Desa,” tutupnya.
(din)
Emoticon