Pinrang, lenteramerahnews.co.id-- Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia (PERMENDIKBUD) Nomor 24 Tahun 2007 mengatur tentang standar Sarana dan Prasarana Sekolah Dasar/Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), dan Sekolah Menegah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA).
Dalam aturan tersebut salah satunya mengatur tentang kewajiban ketersediaanya mobiler atau perabot ruang kelas berupa kursi dan meja peserta didik yang menunjang proses belajar mengajar.
Namun hal itu berbanding terbalik dengan fakta di lapangan. Di kabupaten Pinrang misalnya, ada sekolah yang jumlah siswanya lumayan banyak namun sarana disekolah tersebut sangat minim, seperti mobiler dan WC, sekolah itu yakni SDN 76 Mattiro Bulu, Pinrang.
Terkait hal itu, wartawan media ini menemui Kepala UPT SDN 76 Mattiro Bulu, Muh. Talib S.Pd diruang kerjanya, Selasa, 11 Agustus 2020. Muh Talib menyampaikan rasa keprihatinannya melihat keadaan sekolah yang dipimpinnya semenjak Juni 2020 ini, sangat jauh dari kelayakan standar sarana dan prasarana yang di maksud permendikbud tersebut.
“Masa pak, satu kelas tidak ada kursi dan bangkunya, bayangkan jika pembelajaran siswanya harus melantai. Saya sangat prihatin melihat keadaan siswa yang seperti itu pak yang luput dari pengawasan,” ujarnya.
"Terus terang saja pak jiwa saya terpanggil melihat keadaan sekolah yang sangat membutuhkan rehab ruangan kelas," lanjutnya.
Oleh sebab itu perhatian Dinas Pendidikan untuk pengadaan mobiler tersebut sangat diharapkan dalam rangka menunjang terselenggaranya proses belajar yang kondusif.
Selain itu kata Muh Talib, yang menjadi kebutuhan mendesak sekolah adalah toilet. Dengan jumlah siswa 150 dengan toilet sebanyak dua buah tidak sebanding.
“Saya melihat dengan jumlah siswa 150 dengan fasilitas Toilet yang hanya berjumlah dua itu sangat tidak sebanding pak, Sehingga kadang siswa banyak yang keluar menyebrang jalan raya untuk kencing di toilet masjid yang ada didepan sekolah,” imbuhnya.
Kami mengharapkan agar bantuan tersebut dapat di perhatikan terutamanya dalam rangka menunjang keperluan siswa dalam proses belajar.
(din/syid)
Emoticon