Sidrap, lenteramerahnews.co.id-- Dampak curah hujan sejak kemarin, Senin, 10 Agustus 2020 mengakibatkan sejumlah wilayah di tiga kecamatan di Sidrap terendam Banjir. Ketiga kecamatan yang terdampak banjir yakni kecamatan Kulo, Pancarijang dan Baranti.
Diwilayah hukum Polsek Baranti, banjir sempat menggenangi akses jalan, pemukiman warga serta areal persawahan. "Banjir itu terjadi di jalan Poros Desa Tonrongnge dan perbatasan Desa Passeno," kata Kapolsek Baranti, Iptu Sudirman, SH, MH, Selasa, 11 Agustus 2020.
Menurut Kapolsek Baranti, ketinggian air sekitar kurang lebih setengah meter yang diakibatkan curah hujan yang terjadi pada hari Senin tanggal 10 Agustus 2020 sekitar pukul 16.00 Wita s/d hari Selasa tanggal 11 Agustus 2020 pukul 05.00 Wita.
"Namun hingga saat ini, Selasa 11 Agustus 2020 sekitar pukul 08.00 banjir sudah mulai berangsur surut hingga 30 cm s/d 40 cm," ungkapnya.
Namun begitu, masih ada akses jalan yang masih terdampak banjir / air tergenang yakni sepanjang jalan poros Kampung Baru Desa Tonrongnge dan areal pemukiman warga sekitar serta areal persawahan.
"Banjir terjadi akibat adanya curah hujan yang terjadi mulai hari Senin tanggal 10 Agustus 2020 s/d hari Selasa tanggal 11 Agustus 2020 sehingga mengakibatkan meluapnya air sungai dan menyebabkan terjadinya banjir sepanjang jalan, areal pemukiman, areal persawahan Desa Tonrongnge Kec. Baranti Kab. Sidrap," urainya.
Meskipun banjir sudah berangsur surut dan sebagian jalan, pemukiman sudah ada yang tidak digenangi air, namun tidak menutup kemungkinan akan terjadinya banjir susulan akibat cuaca disekitar lokasi sampai saat ini masih mendung dan gerimis.
"Kami himbau kepada masyarakat untuk tidak panik, namun tetap waspada. Karena banjir terjadi tidak pernah terduga tergantung curah hujan," kuncinya.
(wis)
Emoticon