SIDRAP, LENTERAMERAHNEWS-- Tak butuh waktu lama bagi Polisi untuk mengungkap pelaku sekaligus motif atas pembunuhan bocah asal Pinrang yang ditemukan di irigasi Kabupaten Sidrap.
Mayat Haikal ditemukan warga kemarin tanpa kepala di irigasi. Malamnya, Polres Sidrap bersama Polres Pinrang akhirnya menangkap seorang perempuan yang diduga sebagai penculik sekaligus pembunuh terhadap bocah Haikal. Sadisnya, perempuan ini tak lain adalah ibu tiri dari Korban.
Lia Binti Lasinring (50) warga Uluale, Kecamatan Watangpulu, Sidrap diamankan polisi, pukul 21.00 di RSUD Nene Mallomo Sidrap. Cemburu dan marah kepada ayah korban membuatnya kalap mata. Anak tirinya yang tak berdosa pun jadi korbannya.
Menurut Kasat Reskrim Polres Sidrap, AKP Benny Pornika, motifnya adalah terduga pelaku Lia cemburu dan dendam kepada ayah korban
“Terduga pelaku Lia ini merupakan ibu tiri dari korban. Lia adalah istri pertama dari lelaki Angga ayah almarhum Haikal,” tutur Kasat AKP Benny Pornika, Jumat, 1 Mei 2020
Disampaikan, Lia saat masih rujuk dengan ayah korban, memiliki 2 orang anak kemudian bercerai sekitar tahun 2002
“Keduanya juga sempat rujuk kembali sekira 2019, disitu terduga pelaku marah kepada suaminya karena menganggap suaminya itu hanya peduli pada korban, anak dari Ny Uci, istri Angga,” kata Benny.
Lia diamankan sekira Pukul 21.00 Wita di RSUD Nene Mallomo Sidrap oleh tim gabungan Polres Sidrap dan Pinrang. Saat itu, Lia bermaksud untuk membesuk almarhum Haikal
Sebelum digelandang ke Mapolres Pinrang, Lia terlebih dahulu di interogasi di Mako Polsek Maritengngae, Pangkajene, Sidrap.
Kasat Reskrim Polres Sidrap, AKP Benny Pornika membenarkan penangkapan Lia. Perempuan tersebut diduga kuat terduga pelaku penculikan dan mengakibatkan Haikal meninggal dunia
Sebelumnya, tutur Benny, pihaknya bekerjasama dengan Polres Pinrang melakukan penyelidikan atas kasus tersebut. Hingga pada akhirnya, diketahui Lia terakhir bersama dengan korban
Polisi kata Benny, juga telah melakukan pencarian barang bukti berupa 1 (Satu) buah HP Oppo As, SIM A dan STNK mobil Suzuki Futura di rumah Lia di Uluale
hanya saja menurut keterangan Lia, barang tersebut telah dihilangkan dengan cara membakarnya sehingga tim hanya menyita Abu atau sisa dari pembakaran barang-barang itu
Kata Benny mencontohkan pengakuan Lia, penculikan itu terjadi pada subuh hari dengan cara masuk kedalam rumah melalui pintu depan yang sementara direnovasi
Selanjutnya, masuk kedalam kamar korban dan mengambil handphone dan sebuah tas kecil yg berisi STNK dan SIM kemudian menggendong korban yang dalam keadaan tidur keluar rumah . (wis)
setan apa yg merasukimu
BalasHapusTDK ad betul kemanusiannya anak yg tidak berdosa kasian jadi korban
BalasHapusBagus juga mungkin diksh hukuman mati atau hukuman seumur hidup dipenjara karna dia tega bunuh anak yg tak berdosa,emangnya ayam dipotong.
BalasHapusAstagfirullahal adziim...
BalasHapusPenjarapun tdk cukup bagi dia.
Yg pantas buat si pembunuh itu hukuman mati juga...
Ibu tiri babi mmng soe cuki mai, so bukan pikrian manusia normal itu ibu
BalasHapusAstsgfrulh
BalasHapusNdak tw mw ngomong apa...
BalasHapusSemoga surga jauh padax.amin
Astagfirullah...teganya dimn hati nuraninya sbg ibu dan dimana rasa kasiannya saat anak itu dibunuh...smoga nak haikal menjd malaikat kecil disurga...Aamiin😇
BalasHapusMasih panjang perjalananya... biarkanmi saja lari, baru ditembak.. kepalanya supaya tdk dipenjara lagi... Hilangmi hati nuraninya.. jadi balaski juga... Anak2 tdk berdosa dia bunuh..., Kenapa bukan Bapaknya kau bunuh, spy baku bunuhko..
HapusinsyaAllah,,semua ada hikmah,,surga tempatmu nak Haikal,,😥😥😥
BalasHapusSruh jln2 k lappa2e
BalasHapus