Posted by 
Makassar, lenteramerahnews.co.id-- Karantina Tahfidz Nasional Darul Istiqamah dikenal dengan program unggulannya Hafal Qur'an Sebulan telah melahirkan ratusan penghafal Al-quran di Indonesia.
Dua dari Alumni program tersebut merupakan mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab Universitas Muhammadiyah Makassar dan telah di percayakan menjadi Muhaffidz (Guru Tahfidz) pada program tersebut Angkatan yang terletak cabang Gowa.
Mujahid Arsyad : lahir di Makassar, 2 Januari 1995 dan Andi Khaerul Mubdi kelahiran Palu, 7 Oktober 1998.
Berdasarkan keterangan yang di sampaikan Nurfadilah Amin, M.Pd.I selaku ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Arab Universitas Muhammadiyah Makassar mengungkapkan rasa syukurnya dan rasa bangganya yang luar biasa.
"Alhamdulillah, kami patut berbangga hati, ini sangat luar biasa, kedua mahasiswa kami atas nama Mujahid Arsyad dan Andi Khaerul Mubdi diberikan kepercayaan sebagai Muhaffidz di Karantina Tahfidz Nasional Darul Istiqamah," jelasnya.
Harapannya kelak mereka berdua akan merekrut Mahasiswa lain untuk menghidupkan program pembinaan Tahfiz yang ada di Unismuh Makassar.
Sementara itu, Mujahid Arsyad mengatakan, niat mendasar kami adalah mensukseskan diri bisa memuraja'ah hafalan Qur'an. Disamping itu juga mengabdikan diri untuk melahirkan generasi penghafal Qur'an.
"Masa depan Islam adalah dari generasi penghafal Al-Qur'an, oleh karena itu 2030 Satu Keluarga, Satu Hafidz/Hafizah," harapnya.
Sedangkan Andi Khaerul Mubdi mengatakan, dirinya mengamalkan sebuah hadis bahwa sebaik-baik diantara kalian yg mempelajari dan mengajarkan Al-Qur'an.
"Filosofi menjadi pendidik yakni menjadikan diri kami bisa mengikuti jejak-jejak luar biasa dari para ulama untuk menghidupkan kembali Motto dari Hafidz/Hafidzah untuk ummat dan bangsa," tutupnya.
(Mursyid Fikri)
Emoticon