BLANTERVIO103

Ali Syarif Jagokan H. Mashur Pimpin Kebugis

Ali Syarif Jagokan H. Mashur Pimpin Kebugis
Senin, 08 November 2021


MAKASSAR, LENTERAMERAHNEWS.CO.ID

Yang paling tepat memimpin Kebugis jika betul ketua umum sekarang Irjen pol (purn). Dr. H. Said Saile, MSi menyatakan isi hatinya cukup satu priode saja jadi ketua umum, adalah H. Mashur bin Moch. Alias, kata Ali Syarif, Senin 8/11-2021, di salah satu cafe jalan Hertasning Makassar.

Menurut manajer nasional PT.Advansia Indotani ini, H. Mashur, tahu persis tentang perantau bugis Sidenreng Rappang. "Beliau sejak usia sekolah dasar sudah merasakan pahit manisnya bertarung hidup sebagai perantau, mulai dari negeri jiran Malaysia, Nunukan dan masuk Jakarta di usia remaja," urai Ali syarif yang juga ketua Alumni SMKN Ciro-ciroe, Wattang pulu, Sidrap.

Kata Ali Syarif, kelahiran dan eksistensi kebugis saat ini juga tak lepas dari peran serta H.Mashur dalam kapasitasnya sebagai bendahara umum Kebugis "Jadi kita dukung penuhlah Pu Sauru, sapaan akrab H.Mashur, jadi ketua umum, beliau familiar, loyal dan berintegritas." ungkapnya. 

Menjawab pertanyaan wartawan, terkait namanya juga dijagokan memimpin Kebugis, usai menuguk kopi dan melepas asap rokoknya sembari tertawa, raja pestisida Indonesia, sebutan kerabat dekatnya katakan "Bagi saya bukan soal jadi pengurus atau ketua atau bukan ketua tapi yang terpenting adalah kebersamaan sesama perantau, ukhuwa yang harus terjaga dan bisa berkontribusi langsung atau tidak langsung ke Sikampotta dan kampotta (sesama warga asal dan kampung asal) dan kapasitas itu dimiliki Pu Sauru. 

"Maaf, sebenarnya, Kebugis kaya dengan Sumber daya manusia hebat di birokrasi, TNI/POLRI, Yudikatif dan legeslatif seperti; Prof. Sudirman saad, Dr. Haikal, Dr. Hasbi, Dr. Akbar, Kol. Andi. Sutomo, kol.Amiruddin laupe, jaksa Efendi, H. Rusdi masse, Rafsel ali dan banyak lagi lainnya seperti srikandi Wahidah laomo, yang amat matang diorganisasi," tandasnya. 

Tapi kata Ali Syarif, untuk saat ini sosok H. Mashur sangat tepat jaringan bisnis berskala internasional di bidang Gaharu, jaringan birokrasi ditingkat kementerian bisa berdampak terhadap pembangunan wanuatta Sidenreng Rappang dan warga kebugis itu sendiri, urai Ali syarif, sembari menghargai kinerja Sekertaris jenderal Keluarga bugis Sidenreng Rappang (Sekjen kebugis), Saleh Mude, yang selama ini menginfakkan energinya untuk kemajuan Kebugis. 

"Saya hormat dan berterima kasih atas jasa Saleh Mude, yang telah mengajak saya mengenal Kebugis," kata Lelaki tiga anak kelahiran Wanio, Kecamatan Pancalautang, Sidrap ini.

Wahidah Laomo


Secara terpisah, ketua panitia Mubes pertama kebugis Wahidah Laomo, yang dihubungi Senin 8/11-2021 melalui telpon selulernya di Jakarta, katakan, kesiapan panitia sudah 90 persen, itu terungkap pada rapat panitia kemarin ahad 7/11-2021 yang dihelat di lantai 8 Universitas pertahanan Republik Indonesia, jalan Salemba Raya no.14 Jakarta.

Kata Wahida, semua materi mubes, persiapan akomodasi, dan konsumsi sudah siap. Demikian halnya peserta dan peninjau dari pengurus wilayah dan daerah sudah menyatakan kesiapannya untuk hadir bahkan, stasiun Televisi lokal Sidrap dan wartawan cetak serta media online juga sudah siap untuk berpartisipasi menyemarakkan dan menyukseskan mubes pertama yang akan berlangsung 20-21 nopember 2021 di Hotel Kartika Chandra Jakarta.

Diakui mantan ketua Kohati Kaltim Wahidah, masih adanya beberapa hal yang belum tercover semua itu tidak akan mengurangi semarak dan semangat mubes yang akan jadi barometer mubes kebugis berikutnya.

"Saya bangga dan hormat atas kepedulian dan kebersamaan dan semangat warga kebugis, untuk menyukseskan  perhelatan akbar lima tahunan ini, meski kerab ada riak - marukka ya itulah Kebugis, marukka na maroa tapi semangat kebersamaan panitia dan pengurus senasib sepenanggungan, " kata wahidah sembari tertawa di balik ponselnya.

Soal dana panitia, Wahidah bilang; pada idi pada elo, sipatuo sipatokkong, tu massiddi ada, massiddi siri na tu massiddi Gau, depa na genne, ujarnya terbahak-bahak sambil berharap partisipasi warga kebugis lainnya. 

"Eh, jangan terjemahkan itu bahasa bugisku itu untuk internal sikampotta, " tutup Hj. Wahidah Laomo, SH, MH yang juga pengurus harian pengurus besar Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan.

(ris/wis) 

Share This Article :

TAMBAHKAN KOMENTAR

3160458705819572409