BLANTERVIO103

Komitmen Bupati Sigi Terpilih Lestarikan Warisan Budaya Kain Kulit Kayu Kulawi

Komitmen Bupati Sigi Terpilih Lestarikan Warisan Budaya Kain Kulit Kayu Kulawi
Sabtu, 11 Januari 2025

 


SIGI - Bupati Sigi terpilih, Rizal Intjenae, menyatakan komitmennya untuk mendukung keberlanjutan kain kulit kayu khas Kulawi. 


Saat menghadiri Festival Kulawi pada Jumat (10/1/2024), Rizal menegaskan pentingnya regenerasi pengrajin agar warisan budaya ini tetap lestari dan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.


"Kain kulit kayu ini adalah kebanggaan Kabupaten Sigi, khususnya masyarakat Kulawi. Kita harus memastikan generasi muda bisa melanjutkan tradisi ini, sehingga tidak hilang ditelan zaman," ujar Rizal.


Rizal menyebutkan, salah satu langkah konkret yang akan diambil adalah merealisasikan konsep rumah produksi yang sebelumnya diusulkan oleh Bupati Mohamad Irwan. 



Rumah produksi ini diharapkan menjadi pusat pelatihan dan produksi kain kulit kayu, sekaligus mendukung regenerasi pengrajin.


"Pak Irwan sudah membuka jalan dengan konsep rumah produksi. Kami akan melanjutkan ini dan memastikan tidak hanya orang tua yang terlibat, tetapi juga anak-anak muda yang siap menjadi penerus," jelas Rizal.


Sementara itu, Bupati Mohamad Irwan

Sebelumnya, Bupati Sigi Mohamad Irwan juga menyoroti pentingnya pelestarian kain kulit kayu Kulawi sebagai warisan budaya yang harus dijaga. 


Dalam kesempatan yang sama, ia mengungkapkan bahwa program ini sempat terhenti akibat gempa bumi yang melanda wilayah Sigi pada 2018.


"Sebelum gempa, kami dari Pemda Sigi sudah bekerja sama dengan Disperindag untuk mendukung pengrajin kain kulit kayu. Beberapa peralatan bahkan sudah kami berikan. Sayangnya, program ini sempat terhenti pasca-gempa," ujar Irwan.


Namun, Irwan berharap konsep rumah produksi yang ia usulkan dapat dilanjutkan oleh Rizal Intjenae sebagai bupati terpilih. 


"Rumah produksi ini tidak hanya akan memfasilitasi pengrajin yang sudah ada, tetapi juga melatih generasi muda agar tradisi ini tetap hidup. Saya yakin bupati terpilih bisa merealisasikan ini," kata Irwan.


Irwan juga menegaskan bahwa kain kulit kayu memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi produk ekonomi kreatif. 


"Baju dan celana dari kain kulit kayu ini menggambarkan bagaimana kehidupan masyarakat zaman dahulu. Selain bernilai budaya, produk ini juga punya daya jual yang besar, bahkan bisa dipasarkan ke luar Sulawesi," tambahnya.


Rizal Intjenae dan Mohamad Irwan sepakat bahwa regenerasi pengrajin merupakan kunci keberlanjutan kain kulit kayu Kulawi.


 Saat ini, sebagian besar pengrajin sudah berusia lanjut, sehingga pelatihan bagi generasi muda menjadi prioritas.


"Rata-rata pengrajin sekarang adalah orang tua. Kalau tidak ada regenerasi, warisan ini bisa hilang. Karena itu, kami akan fokus pada pelatihan bagi anak-anak muda," ujar Rizal.


Dengan pengembangan yang tepat, Rizal optimis kain kulit kayu dapat menjadi ikon Kabupaten Sigi sekaligus mendukung pertumbuhan UMKM lokal.


 "Kami yakin kain kulit kayu ini bisa menjadi sumber kebanggaan dan kesejahteraan bagi masyarakat Kulawi dan Sigi secara keseluruhan," tutupnya. (Ardi)

Share This Article :

TAMBAHKAN KOMENTAR

3160458705819572409