Posted by
SIDRAP, LMN– Bupati Sidrap, Syaharuddin Alrif, menargetkan peningkatan jumlah ternak ayam petelur di Kabupaten Sidrap dari 4 juta ekor menjadi 7 hingga 10 juta ekor dalam lima tahun ke depan. Pasalnya, dengan jumlah 4 juta ekor saat ini, sektor peternakan ayam sudah menyumbang sekitar Rp 3,9 triliun terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Sidrap.
"Saya berharap agar para peternak di Kabupaten Sidrap bertambah supaya masyarakat bisa mendapatkan penghasilan dari beternak ayam, beternak bebek, memelihara ikan, serta dari sawah dan kebun," ungkap Syaharuddin Alrif saat diwawancarai di sela-sela acara buka puasa bersama di kediaman anggota DPRD Sidrap Fraksi PKS, Muh. Albar Bahar, di Kecamatan Tellu Limpoe, Minggu (16/3/2025).
Selain menargetkan peningkatan jumlah ternak, Syaharuddin juga tengah mengupayakan solusi agar harga pakan ternak bisa turun dan harga telur tetap stabil atau meningkat. Langkah ini diharapkan dapat membantu para peternak menghadapi tantangan biaya produksi yang tinggi.
Terkait wilayah potensial untuk pengembangan peternakan ayam petelur, Bupati menegaskan bahwa hampir seluruh kecamatan di Sidrap memiliki potensi yang besar. "Di Kecamatan Tellu Limpoe, tempatnya H. Bahar potensial, di Mario tempatnya H. Ahmad dan H. Usman juga potensial, begitu pula dengan seluruh kecamatan lainnya di Sidrap," ujarnya.
Syaharuddin juga menyoroti hilirisasi di sektor peternakan yang sudah mulai dilakukan oleh para peternak dan pengusaha. Beberapa langkah yang telah diterapkan antara lain produksi pakan mandiri, pembuatan rak telur sendiri, serta pembangunan kandang ayam modern atau sistem close house. "Meski biaya pembangunan satu kandang modern bisa mencapai Rp 10 miliar, namun teknologi ini menjadi investasi penting untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi usaha peternakan," tambahnya.
Dengan target ambisius ini, Syaharuddin optimistis Sidrap dapat semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu sentra peternakan ayam petelur terbesar di Indonesia, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor agribisnis yang berkelanjutan. (Wis)
Emoticon