Sidrap, LMN– Pemerintah Kabupaten Sidrap bekerja sama dengan PLN resmi meluncurkan program Listrik Masuk Sawah pada Rabu, 12 Maret 2025. Program ini bertujuan untuk memperluas akses listrik ke wilayah pedesaan, mencakup area seluas 18.000 hektare.
Langkah ini diharapkan membawa dampak positif bagi masyarakat desa dengan menghadirkan pasokan listrik yang lebih merata. Keberadaan listrik di pedesaan tidak hanya mendukung sektor pertanian tetapi juga memberikan manfaat bagi perekonomian, pendidikan, dan aktivitas keseharian warga. Infrastruktur kelistrikan akan dibangun secara bertahap, mencakup pemasangan jaringan distribusi hingga penyediaan listrik ke rumah-rumah penduduk serta lahan pertanian.
Bupati Sidrap dalam sambutannya menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya pemerataan pembangunan di daerah. "Kami berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemenuhan kebutuhan dasar, termasuk akses listrik yang lebih luas," ujarnya.
Senior Manager Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN UID Sulselrabar, Yuli Ashaniais, juga menyatakan dukungan penuh terhadap program ini. Ia menegaskan bahwa PLN siap memastikan layanan listrik yang stabil dan berkelanjutan demi kesuksesan program Listrik Masuk Sawah. Sinergi antara pemerintah daerah, PLN, dan masyarakat diharapkan dapat mempercepat realisasi proyek ini.
Program ini juga mendapat apresiasi dari Syaharuddin Alrif, yang akrab disapa SAR. Menurutnya, keberadaan listrik di lahan pertanian akan meningkatkan produktivitas petani. "Dengan adanya listrik, petani bisa menanam padi hingga tiga kali dalam setahun. Ini akan meningkatkan produksi pertanian, menekan biaya operasional, serta menambah pendapatan masyarakat dan Pendapatan Asli Daerah (PAD),” jelasnya.
Program Listrik Masuk Sawah menjadi tonggak penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Sidrap. Diharapkan, inovasi ini dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia dalam mewujudkan pembangunan yang lebih inklusif dan berkelanjutan. (Wis)
Emoticon