SIDRAP, LMN — Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sidenreng Rappang bersama jajaran dan simpatisan menggelar aksi damai di depan Kantor DPRD Sidrap, Kamis (17/4).
Aksi ini merupakan bentuk keprihatinan sekaligus respons atas viralnya penampilan DJ Natalie Holser di salah satu tempat hiburan malam (THM) di Sidrap yang menuai kontroversi. Aksi DJ tersebut dinilai mencoreng nama baik daerah karena dinilai sarat dengan unsur pornoaksi dan tidak mencerminkan nilai-nilai kesopanan.
Dalam orasinya yang dibacakan oleh Sekretaris PD Muhammadiyah Sidrap, H. Kalam Fattah, ada empat tuntutan utama yang disampaikan kepada pihak legislatif dan pemerintah daerah.
Pertama, Muhammadiyah Sidrap meminta agar DPRD Sidrap mengambil sikap tegas terhadap tempat hiburan malam yang beroperasi tanpa izin, maupun yang memiliki izin namun melakukan pelanggaran terhadap norma dan peraturan yang telah disepakati.
“Kami minta THM yang melanggar aturan untuk ditutup. Tidak hanya yang ilegal, tapi juga yang legal namun menampilkan hal-hal yang tidak sesuai dengan nilai kesusilaan,” tegas H. Kalam Fattah.
Kedua, Muhammadiyah mengecam keras segala bentuk pornoaksi dan pornografi, serta meminta agar aparat dan pemerintah bertindak cepat apabila kejadian serupa kembali terulang di masa mendatang.
“Kami mengecam keras tindakan tidak senonoh yang dapat merusak moral masyarakat. Kalau itu terjadi lagi, kami harap segera ditindak tegas,” tambahnya.
Tuntutan ketiga, Muhammadiyah menyatakan dukungan penuh terhadap langkah-langkah Pemerintah Kabupaten Sidrap dalam menertibkan kos-kosan dan kafe-kafe yang disinyalir menjual hal-hal yang bertentangan dengan nilai pembinaan generasi muda.
“Kos-kosan dan kafe harus segera ditertibakan karena disinyalir menjual hal-hal yang bertentangan dengan nilai pembinaan generasi muda,” serunya.
Terakhir, Muhammadiyah menyampaikan dukungan terhadap program-program Bupati dan Wakil Bupati Sidenreng Rappang dalam membangun kabupaten yang diberkahi, aman, sehat, dan religius.
Aksi damai ini berjalan tertib dan mendapat pengawalan dari aparat keamanan. Sejumlah anggota DPRD juga tampak menerima perwakilan massa untuk berdialog di dalam gedung dewan. (Wis)
Emoticon