BLANTERVIO103

Mahasiswa PAI Unismuh Makassar Ukir Sejarah, Lulus Tanpa Skripsi Lewat Publikasi di Jurnal SINTA 2

Mahasiswa PAI Unismuh Makassar Ukir Sejarah, Lulus Tanpa Skripsi Lewat Publikasi di Jurnal SINTA 2
Sabtu, 17 Mei 2025


MAKASSAR, LMN– Sejarah baru tercipta di lingkungan akademik Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar. Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI), Fakultas Agama Islam, berhasil mencatatkan capaian inovatif dengan meluluskan mahasiswanya melalui jalur publikasi ilmiah nasional terakreditasi, bukan melalui skripsi konvensional.


Mahasiswa tersebut adalah Sarina (NIM 105191114021) yang dinyatakan lulus setelah artikelnya berjudul "Developing Religious Character Through Islamic Education for Generation Z at the Secondary School Makassar" berhasil terbit di jurnal nasional bereputasi dengan akreditasi SINTA 2.


Momen bersejarah ini diresmikan dalam kegiatan Deseminasi Karya Tulis Ilmiah yang berlangsung pada Jumat, 16 Mei 2025, di Ruang Kelas Internasional Fakultas Agama Islam, Gedung Iqra lantai 2, Unismuh Makassar. Acara tersebut dihadiri sekitar 50 peserta, terdiri dari dosen dan mahasiswa, yang turut menyaksikan proses ujian akhir Sarina.


Ujian tersebut dipimpin oleh Dr. Ilham Muchtar, Lc., MA. sebagai Ketua Penguji, dan Mursyid Fikri, S.Pd.I., MH. sebagai Sekretaris Penguji. Keduanya merupakan dosen berpangkat Lektor Kepala, menunjukkan komitmen kuat fakultas dalam menjaga kualitas akademik.


Ketua Prodi PAI, Dr. Abdul Fattah, S.Th.I., M.Th.I., menyebut bahwa capaian Sarina menjadi titik awal perubahan paradigma dalam penyelesaian studi sarjana. Ia menegaskan bahwa publikasi ilmiah bukan hanya sebagai alternatif, melainkan strategi unggulan dalam membentuk lulusan yang siap bersaing di tingkat nasional dan global.


“Sudah saatnya mahasiswa diarahkan untuk menyumbang dalam literatur ilmiah nasional. Skripsi penting, tapi publikasi ilmiah memberikan dampak yang lebih luas,” ujarnya.


Senada dengan itu, Dekan Fakultas Agama Islam menekankan pentingnya menjadikan publikasi ilmiah sebagai budaya akademik. Ia mendorong agar capaian seperti yang diraih Sarina tidak berhenti pada satu atau dua mahasiswa saja, melainkan menjadi arah baru pendidikan tinggi berbasis mutu dan dampak.


“Ini adalah bukti nyata potensi besar mahasiswa PAI Unismuh Makassar. Peran dosen dalam membimbing dan memotivasi sangat krusial untuk melahirkan generasi akademisi yang tangguh,” tegasnya.


Keberhasilan Sarina bukan sekadar prestasi pribadi, tetapi menjadi momentum strategis dalam penguatan citra Prodi PAI sebagai program studi unggulan. Dengan capaian ini, PAI Unismuh Makassar menunjukkan komitmennya terhadap inovasi akademik dan kontribusi nyata dalam pengembangan ilmu pengetahuan berbasis keislaman. (*) 



Share This Article :

TAMBAHKAN KOMENTAR

3160458705819572409