SIDRAP, LMN – Pemerintah Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) serius menggenjot ketahanan pangan melalui program Cetak Sawah Baru dan Optimalisasi Lahan (Oplah) Non Rawa. Bupati Sidrap, H. Syaharuddin Alrif, memimpin langsung rapat koordinasi pelaksanaan program tersebut di Baruga Rumah Jabatan Bupati, Ahad (8/6/2025) malam.
Rapat tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Nurkanaah, Ketua DPRD Sidrap H. Takyuddin Masse bersama sejumlah anggota dewan, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan (TPHPKP) Ibrahim, para camat, kepala desa/lurah, penyuluh pertanian, kelompok tani, serta gabungan kelompok tani (Gapoktan) se-Kabupaten Sidrap.
Dalam arahannya, Bupati menegaskan pentingnya program ini sebagai bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan daerah. Mengingat mayoritas masyarakat Sidrap bergerak di sektor pertanian, optimalisasi lahan menjadi prioritas utama.
> “Karena pekerjaan masyarakat kita umumnya di sektor pertanian, olehnya itu, ini yang harus kita maksimalkan,” ujar Syaharuddin.
Ia juga mengapresiasi berbagai kemajuan yang telah dicapai, termasuk kelancaran distribusi pupuk, membaiknya harga gabah, serta peningkatan produksi padi. Namun demikian, ia mengingatkan agar seluruh pihak tetap fokus terhadap target dan potensi kendala yang ada.
Program cetak sawah dan Oplah Non Rawa, menurutnya, menjadi prioritas daerah sekaligus mendukung program strategis nasional. Ia meminta pembahasan dilakukan secara detail hingga ke tingkat desa dan kelurahan guna menghindari miskomunikasi dan pelaksanaan yang tidak merata.
> “Olehnya itu, kita ingin membahas tiap detail per desa dan kelurahan, untuk menghindari mispersepsi,” tegasnya.
Dalam laporan yang disampaikan oleh Dinas TPHPKP, program Oplah Non Rawa dibagi dalam dua tahap, di mana tahap pertama telah rampung. Sementara untuk cetak sawah, dari target 5.000 hektare, baru terealisasi 1.775 hektare.
Rapat juga membahas teknis pelaksanaan di lapangan, mulai dari ketersediaan alat dan mesin pertanian, kesiapan petani, hingga sistem pengairan. Diskusi diakhiri dengan sesi evaluasi bersama penyuluh pertanian dan pemangku kebijakan guna merumuskan langkah-langkah strategis ke depan.
Melalui rapat koordinasi ini, Pemerintah Kabupaten Sidrap berharap program pertanian tersebut dapat berjalan maksimal dan memberikan dampak signifikan terhadap kesejahteraan petani dan kemandirian pangan daerah. (*)
Emoticon