BLANTERVIO103

Bupati Syaharuddin Pimpin Rapat Pembentukan Brigade Pangan Sidrap, 3.000 Hektare Lahan Disiapkan untuk Musim Tanam Kedua

Bupati Syaharuddin Pimpin Rapat Pembentukan Brigade Pangan Sidrap, 3.000 Hektare Lahan Disiapkan untuk Musim Tanam Kedua
Sabtu, 21 Juni 2025

SIDRAP, LMN— Pemerintah Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) menggelar Rapat Koordinasi Data Pembentukan Brigade Pangan di wilayah optimalisasi lahan (Oplah) non-rawa, Sabtu (21/6/2025), di Baruga Rumah Jabatan Bupati Sidrap, Kecamatan Maritengngae.


Rapat dipimpin langsung oleh Bupati Sidrap, H. Syaharuddin Alrif, didampingi Sekretaris Daerah A. Rahmat dan Kepala Dinas Pertanian, Ibrahim. Kegiatan ini juga dihadiri ratusan calon Brigade Pangan dari berbagai desa dan kelurahan se-Kabupaten Sidrap.


Dalam sambutannya, Bupati Syaharuddin menyampaikan permohonan maaf karena jadwal kegiatan dimajukan dari malam ke siang hari lantaran adanya agenda mendadak di Jakarta. Ia juga menyampaikan rasa syukur karena Sidrap masih mendapat perhatian di tingkat nasional.


"Alhamdulillah, tidak disangka Sidrap masih diperhitungkan di pusat. Bahkan saya diberi amanah sebagai Wakil Ketua APKASI (Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia). Ini menunjukkan kepercayaan besar terhadap Sidrap," ujar Syaharuddin.


Bupati juga menegaskan bahwa optimalisasi lahan tahap pertama akan segera dimulai. Ia telah menunjuk Kepala Dinas Pertanian sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan menyiapkan anggarannya.


"Rencana anggaran biaya (RAB) sudah hampir final. Kami tinggal menunggu teknis pelaksanaannya. Saya minta kepala desa, penyuluh pertanian, Balai Penyuluhan Pertanian (BPP), dan camat ikut memantau agar penyerapan anggaran bisa cepat dilakukan dan bermanfaat untuk musim tanam kedua," jelasnya.


Data sementara menunjukkan 3.000 hektare lahan telah siap dikelola oleh Brigade Pangan. Pemerintah juga sedang berupaya membuka blokir pencairan dana agar proses kerja bisa berjalan serentak pada Juli dan Agustus.


"Tidak ada alasan lagi untuk ragu soal air. Sawah tadah hujan dan sumur bor sudah tersedia. Dari total 18.000 hektare lahan, 3.000 harus segera mulai dikerjakan. Saya bahkan akan panggil seluruh operator bor untuk rapat kerja skala kabupaten," tegasnya.


Rapat kerja pembentukan Brigade Pangan ini masih berlangsung hingga berita ini diturunkan. (*) 



Share This Article :

TAMBAHKAN KOMENTAR

3160458705819572409