SIDRAP, LMN – Bupati Sidenreng Rappang (Sidrap), Syaharuddin Alrif, mengungkapkan tekadnya menjadikan Sidrap sebagai daerah religius melalui penguatan program keagamaan, salah satunya melalui pelaksanaan Rapat Koordinasi (Rakor) Keagamaan Majelis Ulama Indonesia (MUI) se-Kabupaten Sidrap yang digelar di Masjid Agung Pangkajene, Sabtu (12/7/2025).
Rakor tersebut dibuka langsung oleh Bupati Syaharuddin didampingi Wakil Bupati Nurkanaah, dan dihadiri berbagai tokoh penting, di antaranya Sekretaris Umum MUI Sulsel Muammar Bakri, Dandim 1420 Sidrap Letkol Awaloeddin, Kajari Sidrap Sutikno, Kasat Binmas Polres Sidrap AKP Andi Mappahairul, Ketua MUI Sidrap Abdul Malik Tibe, serta Plh Kakan Kemenag Sidrap Mustari Mustafa. Turut hadir pula para kepala OPD, camat, lurah, pengurus MUI, mubaligh, tokoh agama, dan tokoh masyarakat.
Dalam sambutannya, Syaharuddin menegaskan bahwa Rakor ini merupakan bagian dari visi besar Sidrap Berkah—yakni Sidrap yang aman dan religius. Ia menekankan pentingnya partisipasi seluruh komponen masyarakat dalam mendukung pembangunan mental spiritual.
“Rakor ini bagian dari visi misi Sidrap Berkah. Tujuannya supaya semua komponen masyarakat ikut terlibat mewujudkan Sidrap aman dan religius,” ujarnya.
Bupati Syaharuddin juga mendorong masyarakat untuk menjaga akhlak, pendidikan, dan moral sebagai fondasi pembangunan keagamaan. Ia menekankan pentingnya penguatan karakter melalui gerakan bersama.
“Tidak ada yang susah kalau kita mau menjalankan, menjaga akhlak, pendidikan, dan moral masyarakat kita,” tegasnya.
Lebih lanjut, Syaharuddin menjelaskan konsep menjadikan Sidrap sebagai satu pesantren besar dengan pendekatan pembinaan terstruktur. Menurutnya, terdapat 560 masjid di seluruh Sidrap yang akan diberdayakan dalam program pembinaan keagamaan.
“Kita akan mendesain Sidrap menjadi satu pesantren besar. Masjid-masjid akan ditugaskan dua tim untuk pembinaan. Kalau kita berhasil melakukannya selama lima tahun, insya Allah hasilnya luar biasa,” jelasnya.
Program Sidrap Berkah, tambahnya, telah berjalan setiap malam Jumat dan diharapkan menjadi kebiasaan yang memperkuat hubungan masyarakat dengan masjid.
Ia juga menginstruksikan para kepala desa, lurah, dan camat untuk mendampingi tim dakwah serta mendorong semua pihak berperan aktif dalam menyukseskan gerakan keagamaan ini.
“Kepada pengurus masjid, saya selalu bilang, mari membangun mental dan akhlak anak-anak kita supaya mencintai masjid dan menjaga kebersihannya,” tutur Syaharuddin.
Sementara itu, Sekretaris Umum MUI Sulsel, Muammar Bakri, mengapresiasi langkah Pemkab Sidrap dalam mendukung program keagamaan. Ia berharap Sidrap dapat menjadi pusat ulama di Sulawesi Selatan, serta mendorong pemanfaatan kantor MUI yang telah disiapkan pemerintah sebagai pusat pembinaan umat.
Senada dengan itu, Ketua MUI Sidrap, Abdul Malik Tibe, menegaskan bahwa Rakor ini merupakan langkah konkret dalam memperbaiki akidah, ibadah, muamalah, dan akhlak masyarakat. Ia memastikan MUI siap bersinergi dengan pemerintah daerah.
“MUI siap membina umat dan mendukung sepenuhnya program-program keagamaan Pemkab Sidrap,” ujarnya.
Rakor MUI ini diharapkan menjadi momentum konsolidasi antara ulama dan umara untuk membangun Sidrap yang religius, bermoral, dan penuh keberkahan. (*)
Emoticon