Pasangkayu – Hilangnya seorang karyawan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Pasangkayu berakhir tragis. Hijrah, warga Dusun Povala, Desa Maponu, Kecamatan Sarjo, Sulawesi Barat, ditemukan tak bernyawa di kebun kelapa milik warga setempat, Sabtu (20/9/2025) pagi.
Cewek yang sehari-hari bertugas sebagai petugas lapangan ini sebelumnya dilaporkan hilang kontak sejak Kamis malam (18/9/2025) sekitar pukul 22.00 WITA. Keluarga dan kerabatnya sempat gencar menyebarkan informasi melalui media sosial, berharap ada kabar baik. Namun harapan itu sirna.
Jejak Terakhir. Penagihan yang Tertunda
Menurut keterangan kerabatnya, Dian Riani, korban terakhir kali menjalankan tugas penagihan ke salah satu nasabah di Desa Sarjo, Kamis sore. Karena nasabah belum memiliki cukup uang, korban diminta kembali malam harinya.
“Hari Kamis sore itu dia menagih di Sarjo. Suami nasabah bilang, nanti malam jam 9 kembali saja karena uangnya belum cukup. Maka malam itu, sekitar pukul 9 lewat, Hijrah kembali ke Sarjo. Sekitar jam 10 malam, kontaknya hilang dengan teman-temannya,” ungkap Dian.
Sejak saat itu, telepon seluler Hijrah tidak bisa dihubungi. Upaya pencarian pun dilakukan keluarga bersama aparat, hingga akhirnya tim TAGANA bersama warga menemukan jasadnya di semak-semak kebun kelapa.
Luka Misterius dan Pakaian Terbuka
Penemuan jasad korban justru menimbulkan tanda tanya besar. Dari informasi keluarga, di tubuh Hijrah terdapat banyak bekas penganiayaan. Pakaian yang dikenakan pun dalam keadaan terbuka sebagian, memunculkan dugaan kuat bahwa korban menjadi sasaran tindak kekerasan.
“Korban ditemukan di bawah pohon kelapa, di pinggir jalan kebun. Banyak bekas luka di tubuhnya. Ini bukan kematian biasa,” ujar salah satu anggota keluarga dengan nada penuh emosi.
Keluarga Tuntut Keadilan
Duka keluarga kini berubah menjadi tuntutan. Mereka berharap aparat kepolisian bergerak cepat mengungkap siapa pelaku di balik peristiwa mengenaskan ini.
“Kami minta pelakunya segera ditangkap dan dihukum seberat-beratnya,” tegas keluarga.
Polisi Ambil Alih Kasus
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian telah mengevakuasi jasad korban dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Namun, polisi belum memberikan keterangan resmi terkait motif maupun kemungkinan tersangka dalam kasus ini.
Kematian Hijrah kini menjadi buah bibir masyarakat Pasangkayu. Seorang karyawan yang hanya menjalankan tugas penagihan, berakhir meregang nyawa di kebun kelapa, meninggalkan tanda tanya besar, apakah ini murni tindak kriminal, atau ada intrik lain di balik tragedi ini? (LM)
Emoticon