Posted by 
SIDRAP, LENTERAMERAHNEWS— Suasana pagi di halaman Ma’had DDI Pangkajene, Kecamatan Maritengngae, tampak berbeda dari biasanya. Sebuah mobil biru bertuliskan “Perpustakaan Keliling” milik Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusarsip) Kabupaten Sidenreng Rappang berhenti di tengah halaman, sontak menjadi pusat perhatian para santri dan pelajar madrasah.
Begitu pintunya dibuka, deretan rak buku beragam warna dan judul langsung memancing rasa penasaran. Tanpa menunggu lama, para siswa tingkat ibtidaiyah hingga aliyah berbondong-bondong mendekat, menelusuri setiap buku yang tersusun rapi. Ada yang memilih cerita anak, ensiklopedia, hingga kisah tokoh inspiratif.
Tak butuh waktu lama, halaman madrasah itu pun berubah menjadi taman baca dadakan. Anak-anak duduk lesehan sambil tenggelam dalam buku pilihan mereka. Suasana hening, namun denyut literasi terasa mengalir di setiap halaman yang dibuka.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program Tingkat Kegemaran Membaca (TKM) yang digalakkan oleh Dispusarsip Sidrap sebagai upaya menumbuhkan budaya literasi di lingkungan pendidikan.
Kepala Dispusarsip Sidrap, Ahmad Dollah, mengatakan bahwa program perpustakaan keliling merupakan wujud nyata dukungan pemerintah daerah terhadap peningkatan minat baca masyarakat, khususnya pelajar.
“Ini adalah bagian dari realisasi program prioritas Bapak Bupati. Kami ingin kegemaran membaca menjadi kebiasaan yang tumbuh sejak dini,” ujar Ahmad Dollah.
Ia menambahkan, keberadaan perpustakaan keliling menjadi solusi mendekatkan akses terhadap bahan bacaan, terutama di sekolah-sekolah yang belum memiliki fasilitas perpustakaan memadai.
“Dengan mobil perpustakaan keliling, anak-anak bisa menikmati buku tanpa harus jauh-jauh mencarinya. Harapannya, semangat membaca ini menjadi bekal penting bagi generasi muda Sidrap untuk terus berkembang,” tandasnya.
Tak hanya menyambangi sekolah, program ini juga menyentuh berbagai lapisan masyarakat. Sehari sebelumnya, mobil perpustakaan keliling Dispusarsip Sidrap lebih dulu mengunjungi Rutan Kelas IIB Sidrap, memberikan kesempatan bagi warga binaan untuk membaca sekaligus meningkatkan kecakapan literasi mereka.
Kunjungan itu juga dimaksudkan sebagai dukungan psikologis, membantu warga binaan tetap produktif dan memiliki aktivitas positif selama masa pembinaan.
Dengan langkah berkelanjutan ini, Dispusarsip Sidrap berupaya menegaskan bahwa literasi bukan sekadar kegiatan membaca, tetapi juga gerakan membangun peradaban dan karakter generasi Sidrap yang cerdas dan berdaya saing. (*)
Emoticon