Pasangkayu.Lenteramerahnews.co.id.
Satu dari dua pelaku pencuri buah sawit berhasil diamankan aparat Polsek Bambalamotu setelah menjalankan aksinya di Dusun Sibala, Desa Bambaira, Kabupaten Pasangkayu.
Pencurian ini terungkap setelah pemilik kebun, I Nyoman Mertayasa yang merupakan warga Kelurahan Martajaya, Pasangkayu melakukan penyelidikan dan melaporkannya ke Polsek Bambalamotu.
Kronologi kejadian bermula pada Sabtu, (18/10/2025), sekitar pukul 07.30 WITA, ketika Mertayasa menerima laporan dari penjaga kebunnya bahwa buah sawitnya telah dipanen orang.
Saat tiba di kebunnya di Bambaira pada pukul 08.00 WITA, Mertayasa, mendapati pohon sawitnya rusak pada bagian pelepah karena baru saja dipanen secara ilegal.
“Sekitar 25 janjang buah sawit diambil pelaku, dengan nilai kerugian mencapai satu juta lebih,” Ungkap Mertayasa, saat ditemui, Rabu, 22/10/25.
Menurutnya, pelaku menjalankan aksinya pada waktu subuh, Karena ditau kalau penjaga kebunnya hanya sampai jam 12 malam.
Untuk menelusuri aksi pelaku, Mertayasa mengikuti jejak sandal dan ban motor yang ditemukan di sekitar kebun.
“Kebetulan pelaku juga menjaga sawit milik orang lain sekitar 100 meter dari kebun saya. Saya mengenali jenis sawit saya karena perawatannya berbeda dengan sawit lain yang tidak dirawat,” tambahnya.
Berkat ketelitian Mertayasa, ia berhasil mengidentifikasi dan memotret motor yang digunakan pelaku.
Dua pelaku kemudian berhasil ditemukan dan setelah itu Mertayasa menghubungi aparat keamanan.
“Sekitar 15 menit kemudian, Bhabinkamtibmas Bambaira, Aipda Hasbudi, beserta Bripka Suherman mendatangi TKP dan melakukan interogasi terhadap pelaku. Salah satu pelaku tidak bisa membuktikan bahwa sawit yang diambil berasal dari kebunnya sendiri, sehingga dibawa ke Polsek untuk diamankan,” Jelas Mertayasa.
Namun kata Mertayasa, salah satu pelaku mengelak dan tidak terima dituduh sebagai pencuri sawit.
"Pelaku yng diamankan polisi waktu itu tidak berani menunjuk itu temannya. mungkin takut pak," Ujarnya.
Mertayasa ungkapkan, Kebun sawitnya yang di Bambaira telah sering dicuri sejak pebruari 2024 dengan kerugian 20 jutah lebih.
"Saya sudah pasangkan CCTV, tapi pencuri merusak semua CCTV yang saya pasang. mereka rusak itu," Ungkapnya.
Kasus ini menjadi peringatan bagi masyarakat setempat untuk lebih waspada terhadap tindak pencurian, terutama pada sebelum jadwal panen sawit.(*)
Emoticon