BLANTERVIO103

Proyek Labkesda Pasangkayu 10 Milyar lebih Dipertanyakan, Diduga Tak Sesuai Spesifikasi Teknis

Proyek Labkesda Pasangkayu 10 Milyar lebih Dipertanyakan, Diduga Tak Sesuai Spesifikasi Teknis
Minggu, 26 Oktober 2025

 


Pasangkayu.Lenteramerahnews.co.id.

Proyek pembangunan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) di Jalan Trans Sulawesi Pasangkayu - Palu, Desa Ako, Kecamatan Pasangkayu, Pasangkayu dipertanyakan sejumlah pihak. 


Pekerjaan bernilai Rp 10 miliar lebih ini diduga dikerjakan tidak sesuai spesifikasi teknis, menimbulkan pertanyaan soal kualitas dan ketepatan pelaksanaan di lapangan. 


Pantauan langsung di lokasi menunjukkan indikasi kejanggalan pada tahap awal pekerjaan. Sebagai proyek yang berdiri di atas lahan gambut atau kawasan dekat rawa-rawa, seharusnya dilakukan penggalian tanah lunak terlebih dahulu sebelum penimbunan. 


Tahapan ini penting untuk menjaga kestabilan tanah dan daya dukung konstruksi di atasnya. 


Namun, fakta di lapangan berbeda. Proyek tersebut diduga langsung dilakukan penimbunan tanpa proses galian awal. Cara kerja ini dinilai berisiko karena berpotensi menyebabkan penurunan tanah (amblas) dan merusak struktur bangunan di kemudian hari. 


Saat dikonfirmasi,  pihak pelaksana kegiatan menjelaskan bahwa metode yang digunakan sudah sesuai prosedur. 


“Setelah ditimbun, dibuat sumuran satu meter, lalu dipasang cakar ayam. Pembersihan dulu, baru ditimbun dan dipadatkan. Setelah padat dan di-Bomag, baru dilakukan pemasangan bowplank dan penggalian,” ujarnya, melalui Whatsapp, Sabtu, 25/10/25. 


Namun, penjelasan itu belum sepenuhnya menjawab dugaan ketidaksesuaian spesifikasi. Berdasarkan keterangan dari sumber di lapangan, tidak ada pekerjaan buang lumpur atau galian lumpur dalam area proyek. 


Lebih lanjut, saat ditanyakan mengenai Rencana Anggaran Biaya (RAB), pihak pelaksana mengakui bahwa item buang lumpur memang tidak tercantum dalam RAB, sementara galian struktur pondasi ada. 


Kondisi ini semakin memperkuat dugaan bahwa tahapan pekerjaan awal tidak disesuaikan dengan karakteristik lahan gambut. 


Jika benar demikian, maka konstruksi bangunan berpotensi tidak bertahan lama. Padahal, proyek Labkesda ini diharapkan menjadi fasilitas penting untuk mendukung pelayanan kesehatan di Kabupaten Pasangkayu. 


Publik pun berharap pihak pengawas, konsultan, serta instansi teknis terkait,  baik dari dinas pelaksana maupun aparat pengawas internal pemerintah  segera turun tangan memeriksa pelaksanaan proyek tersebut secara transparan. 


Langkah ini dinilai penting agar proyek senilai miliaran rupiah itu benar-benar memberi manfaat, bukan justru menjadi sorotan akibat lemahnya pengawasan dan penyimpangan teknis di lapangan. (Ags)

Share This Article :

TAMBAHKAN KOMENTAR

3160458705819572409