BLANTERVIO103

Kolaborasi Linguistik UMPAR–UMS Rappang Hidupkan Kelas Pragmatik

Kolaborasi Linguistik UMPAR–UMS Rappang Hidupkan Kelas Pragmatik
Selasa, 25 November 2025



Sidrap, lenteramerahnews.co.id — Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang (UMS Rappang) kembali menghadirkan atmosfer akademik yang dinamis melalui pelaksanaan mata kuliah Introduction to Linguistics dengan fokus materi Basic Concept of Pragmatics.

Kegiatan ini menjadi wujud kolaborasi strategis antara UMS Rappang dan Universitas Muhammadiyah Parepare (UMPAR), sebagai langkah penguatan kualitas akademik di lingkungan perguruan tinggi Muhammadiyah.

Perkuliahan diampu oleh para ahli linguistik Dr. Khadijah Maming, S.Pd., M.Pd., Dr. Syawal, S.Pd., M.Pd., Sianna, S.Pd., M.Pd., serta Dr. Sam Hermansyah, S.Pd.I., M.Pd., yang juga menjabat sebagai Ketua Prodi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP UMS Rappang sekaligus penanggung jawab mata kuliah.



Melalui materi Basic Concept of Pragmatics, mahasiswa diajak memahami bagaimana bahasa bekerja dalam konteks sosial—mulai dari makna tersirat, maksud penutur, hingga strategi komunikasi yang efektif dalam berbagai situasi nyata. Pendekatan ini semakin relevan di era komunikasi global yang menuntut sensitivitas pragmatik dan kecakapan berbahasa yang adaptif.

Di akhir perkuliahan, Dr. Sam Hermansyah menyampaikan apresiasi serta pesan penting bagi mahasiswa. Dia berharap agar kegiatan imi tidak hanya menjadi proses transfer ilmu,tetapi juga ruang bagi mahasiswa untuk berpikir kritis,komunikatif dan analitics terhadap penggunaan bahasa.



“Kami berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi proses transfer ilmu, tetapi juga ruang bagi mahasiswa untuk berpikir kritis, komunikatif, dan analitis terhadap penggunaan bahasa. Pragmatics merupakan fondasi penting dalam membangun kecakapan berbahasa yang baik, terutama dalam konteks komunikasi global," kata Sam, Selasa, (25/11). 

Dr Sam juga berharap agar mahasiswa semakin termotivasi untuk terus belajar, berdiskusi dan mengembangkan kompetensi akademik.

"Semoga melalui kolaborasi ini mahasiswa semakin termotivasi untuk terus belajar, berdiskusi, dan mengembangkan kompetensi akademik serta profesionalisme mereka sebagai calon pendidik maupun ahli bahasa.” harap Sam.



Ia juga menegaskan pentingnya penguatan pembelajaran berbasis kolaborasi lintas kampus sebagai wujud nyata implementasi kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang menekankan inovasi, fleksibilitas, dan pematangan kompetensi mahasiswa.

Dengan pendekatan kolaboratif ini, pembelajaran linguistik di UMS Rappang tak hanya memperkaya wawasan akademik, tetapi juga membuka ruang interaksi yang memperkuat jejaring dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang pendidikan bahasa Inggris. (wis)

Share This Article :

TAMBAHKAN KOMENTAR

3160458705819572409