Pasangkayu.Lenteramerahnews.co.id
Sekolah Dasar Inpres (SDI) Salumoni Martajaya, Kecamatan Pasangkayu, Kabupaten Pasangkayu salah satu sekolah dasar yang menerapkan pengembangan sikap toleransi bagi siswa.
Hal ini dikarenakan guru dan siswa SD Inpres Salumoni terdiri dari beragam agama dan Suku.
Dari 160 siswa dan siswinya, Agama hindu sebanyak 40 persen, kristen 20 persen, dan agama islam 40 persen.
Menurut Kepsek SD Inpres Salumoni, Hasanuddin, S.Pd., Bahwa salah satu yang dikembangkan di sekolahnya ialah menanamkan nilai-nilai toleransi kepada siswa untuk bisa saling menghargai.
Sambung Hasanuddin, Pengembangan toleransi pada siswa dilakukan melalui pembiasaan, pembelajaran yang aktif, dan keteladanan. Beberapa cara konkret meliputi: menghargai perbedaan suku, agama, dan budaya melalui diskusi dan interaksi positif.
"Melalui kegiatan di sekolah. Kami ajak siswa intuk menjaga keharmonisan siswa, diakukan kegiatan rutin seperti salam, sapa, senyum, berdoa bersama, dan menjaga kebersihan lingkungan sekolah secara bersama-sama," Jelas Hasanuddin, diruang kerjanya, Sabtu, 01/11/25.
Selain itu, Kata Hasanuddin, Guru juga dorong siswa untuk berteman dengan siapa saja tanpa memandang latar belakang mereka, Termasuk bekerja sama libatkan siswa dalam kegiatan yang membutuhkan kerja sama, seperti olahraga, bakti sosial, atau kegiatan sosial lainnya.
Lebih jauh Hasanuddin, yang menjabat Kepsek SD Inpres Salumoni Martajaya.awal 2024 itu menyampaikan saat ini fokus pada pengembangan pramuka dan karate yang dilaksanakan setiap setiap hari senin dan sudah berjalan selama 2 bulan.
"Jadi dilaksanakan sekali seminggu dan telah berjalan dua bulan. Kami gunakan dana prestasi dari Kementerian pendidikan pengembangan talenta, Termasuk pembayaran honor pelatih karate. Kami tidak pernah bebani siswa untuk pembenahan talenta siswa kecuali seragam dengan pendaftarannya," Terangnya.
Hasanuddin tambahkan, Selain visi misi sekolah bisa hijau, di sekolahnya juga ada kegiatan siswa untuk berkomunikasi dengan temannya dengan bahasa daerah masing-masing diwaktu-waktu tertentu seperti setiap hari sabtu.
"Kan hari sabtu itu memang khusus untuk pengembangan diri siswa. intinya kita kembangkan bahasa daerah masing-masing siswa. Kami luangkan waktu untuk siswa mengunakan bahasa daerahnya masing-masing. hal ini sangat diapresiasi pengawas," Ungkapnya.
Disisi lain, Hasanuddin juga akui jika prasarana gedung sekolahnya belum semuanya memadai, Karena ada beberapa RKB yang sudah sangat layak direnovasi karna bangunan lama, Termasuk rumah jabatan.
"Ruang guru belum ada rumah jabatan sudah tidak layak huni. 7 RKB susah tidak layak pakai karena sudah rusak berat," Bebernya.
Namun, Dari kekurangan itu, SD Inpres Salumoni masuk kategori sekolah yang berprestasi dengan mewakilkan siswanya ke tingkat nasional bidang olahraga atletik.
"Se-Kabupaten Pasangkayu, 5 sekolah yang berprestasi dibidang olahraga termasuk SD Inpres Salumoni," Ujarnya.
Hasanuddin juga tegaskan, Saat ini sekolahnya juga kembangkan olahraga fit ball dengan membangun lapangan olahraga khusus fit ball.
"Salah satu sekolah dasar yang punya lapangan Fit ball yaitu SD Inpres Salumoni," Kata Hasanuddin.
Kedepan, Imbuhnya, Sekolahnya juga fokus pada perbaikan taman dan pos jaga, Termasuk kelestarian lingkungan. (Ags)

Posted by 

Emoticon