BLANTERVIO103

Cindolo

Cindolo
Selasa, 06 Agustus 2019

Salah satu nama makanan favorit, penghilang dahaga jika saya dkk mudik ke kampung halaman, tanah Bugis-Makassar-Enrekang-Luwu-toraja-Mandar adalah bernama Cindolo. Bahan bakunya jika saya tidak salah dari tepung beras tapi dicampur zat kapur, mungkin agar bisa dibentuk seperti model ingus? Kenapa berbentuk ingus? Konon, kata temanku, Rudi, agar mudah ditelan seperti ingus.

Kenapa warna hijau karena diberi pewarna, dari daun bunga, saya tidak tahu nama jenis daunnya. Setelah diletakkan di piring atau mangkuk, siap disantap, disiram kua gula aren (mungkin plus santan), langsung bisa dinikmati, sedaap.

Seperti apa resepnya? Berapa liter tepung beras, zat kapur, daun hijau, berapa kilogram gula aren dan air santannya? Saya belum bisa memberitahu orang lain. Sepertinya saya harus pulang kampung tanya dulu kakakku atau tetanggaku, atau adakah pembaca yang ahli bikin cindolo?

Anak-anak jaman now, memberi nama keren, “Cindolo Natape alias Cinta”. Saking fenomenalnya istilah ini, sampai ada film cindolo Natape.

Membayangkan saja makan Cindolo, sudah enak apalagi menikamti betul wujudnya. Semoga saja ada Pembaca yang mau berbagi resep, How to make Cindolo? Supaya bisa tulisan lengkap cara bikin Cindolo kelak. Terima kasih yang akan komentari tulisan pengisi waktu saya ini. Berikutnya, saya mau tulis profil Paserre. Apa itu? Tunggu tulisan berikutnya di Lentera Merah News. (*)

(M. Saleh Mude, Kontributor LenteraMerahNews Jakarta & Sekretaris Jenderal PB Kebugis) 
Share This Article :

TAMBAHKAN KOMENTAR

3160458705819572409