HUT RI ke 74

M. Saleh Mude, Sekretaris Jenderal PB Kebugis-Sidrap & Kontributor LenteraMerahNews Jakarta.


Hari ini hampir semua aparat pemerintah kita dengan seluruh elemennya dari Ibukota hingga kampung-kampung seluruh Nusantara berkumpul di tempat masing-masing, mengadakan upacara bendera dan sebagian menggelar berbagai lomba, sebagai bentuk ekspresi bersyukur dengan memperingati Hari Ulang Tahun ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Mereka mengenang para pejuang kita yang telah berjuang merebut Kemerdekaan yang kita nikmati hari ini. Sungguh sulit membayangkan jika hingga hari ini kita masih dijajah oleh bangsa Kolonial. Di antara kita mungkin dihitung jari yang bisa sekolah karena yang dibolehkan sekolah oleh Kolonial adalah keturunan raja dan keluarga aparatur yang bekerja untuk kepentingan Kolonial.

Para pejuang mulia tempo dulu itu, dikenang hari ini. Hari ini di sekitar kita terdapat pejuang-pejuang baru. Mereka adalah orang-orang yang berjuang di bidang dan profesi masing-masing, ada pejuang pendidikan, misalnya para guru yang gigih mengajar di tempat-tempat terpencil, termasuk peneliti yang menghabiskan umurnya mencari berbagai konsep yang dapat memandu murid dan peneliti juniornya menemukan berbagai solusi terhadap setiap masalah yang dihadapi oleh sesamanya anak bangsa, atau mereka yang sibuk meneliti berbagai obat yang dapat mengobati atau menyelamatkan jiwa orang banyak; ada bupati, walikota atau gubernur yang sibuk membangun kampung halamannya, jauh dari perilaku korupsi; ada aparat polisi dan TNI yang rela ditempatkan di perbatasan wilayah, mereka hidup mati membela NKRI; dan berbagai profesi lainnya. Mereka tentu berhak kelak diberi gelar pejuang juga untuk bangsa dan negaranya.

Apakah kita ini bisa juga diklaim sebagai calon pejuang? Jawab iya. Minimal anak-istri kita yang menilai kita sebagai pejuang kemanusiaan, berjuang siang-malam mencari nafkah untuk mereka, mencarikan anak-anak kita biaya sekolah agar mereka bisa sekolah dan bercita-cita tinggi.

Selamat Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-74. Jayalah bangsaku. Tersenyumlah istri dan anak-anakku.   

Tanah Abang, 17 Agustus 2019