BLANTERVIO103

Peraih Doktor Pertama Ilmu Komputer UIN Makassar, Ini Orangnya

Peraih Doktor Pertama Ilmu Komputer UIN Makassar, Ini Orangnya
Senin, 12 Agustus 2019
DR Ridwan Andi Kambau ST, M. Kom

JAKARTA, LENTERAMERAHNEWS--Gelar Doktor pertama Ilmu Komputer dari Universitas Islam Negeri (UIN) Makassar akhirnya disandang salah satu dosen perguruan tinggi negeri asal Makassar, Ridwan Andi Kambau, ST, M. kom setelah berhasil mempertahankan desertasinya di Universitas Indonesia (UI) Depok, Senin, (12/8).

Dihadapan supervisor, Prof. Zainal Arifin Hasibuan, Ridwan mengemukakan desertasinya yang berjudul Sistim Temu Kembali Informasi Multimedia Terpadu Berbasis Konsep.

Dalam disertasinya, pria Kelahiran Makassar 1974 ini mengungkap secara detail tentang Sistem Temu Kembali Informasi (STKI). STKI tradisional tidak cukup lagi untuk memenuhi kebutuhan informasi pengguna. Volume dan struktur infomasi multimedia mengalami peningkatan yang tidak terpikirkan dan terdapat hubungan semantik antar-media.

Untuk menemukan kembali informasi semantik antar-media adalah sebuah tantangan. Tulisan ini mengeksplorasi Sistem Temu Kembali Informasi Multimedia Terpadu Berbasis Konsep (STKIM-TBK). STKIM-TBK menggunakan hubungan semantik antar-media informasi dan terkait deep learning untuk mengungkap struktur informasi multimedia yang mungkin ada. Penelitian ini mengusulkan solusi untuk mengakses berbagai koleksi objek multimedia terdistribusi dan menyajikan secara komprehensif objek warisan budaya dalam empat jenis media, teks, gambar, audio, dan video yang direpresentasikan sebagai Konsep.


STKIM-TBK menggunakan ontologi untuk menyediakan kosa kata struktur informasi, dan membangun hubungan antar-konsep pada media yang berbeda. Koleksi objek warisan budaya digunakan sebagai domain penelitian ini Relasi Ontologi STKIM-TBK memiliki tiga proses utama; Pertama adalah Proses Pengindeksan yang terdiri dari mengumpulkan objek multimedia, pembuatan dataset, mengekstraksi deskrispsi teks dan fitur multimedia dan mengklasifikasikan konsep-konsep dengan Convolutional Neural Network (CNN) dan Recarrent Neural Network (RNN).

Objek-objek dalam Konsep terklasifikasi diindeks dan disimpan pada Objek Terindeks. Kedua adalah Pemrosesan Kueri yang terdiri dari penginputan objek multimedia dan mengenalinya sebagai objek dalam suatu konsep terklasifikasi. Ketiga adalah Proses Temu Kembali yang mencocokkan objek terklasifikasi dari input multimedia pada Pemrosesan Kueri dengan Objek-objek dalam Objek Terindeks menggunakan Skema Ontologi, Pengindeksan Terpadu membuat model pengklasifikasi multimedia untuk mengenali dan mengklasifikasi teks, citra, audio, dan video dengan melatih tiga lapisan arsitektur CNN dan 50 lapisan arsitektur RNN menggunakan dataset enam objek pada empat media dan tiga etnis di Indonesia.

STKIM-TBK vang merepresentasi konsep dapat mewakili semua fitur dari empat media sekaligus. Skema Ontologi menggunakan teknik Desain Ontologi Sederhana untuk mengorganisasi konsep-konsep terkait dengan konsep yang lain pada etnis yang sama. Relasi Ontologi STKIM-TBK mehunjukkan kemampuan sistem mengekstraksi fitur dari empat representasi media menjadi suatu Konsep dan meningkatkan fleksibilitas struktur klasifikass Warisan budaya UNESCO untuk mencari objek terkait yang lebih banyak.

Kata Kunci: Sistem Temu Kembali Informasi (STKI), Sistem Temu Kembali Informasi Multimedia(STKIM), Ontologi, STKIM berbasis Konsep.

Dengan disertasi ini, peraih gelar Magister UI ini mendapatkan nilai dengan sangat memuaskan. (salam)


Share This Article :

TAMBAHKAN KOMENTAR

3160458705819572409