BLANTERVIO103

Anjungan Sulsel di TMII Ajak Promosi Budaya

Anjungan Sulsel di TMII Ajak Promosi Budaya
Rabu, 02 Oktober 2019

JAKARTA, LENTERAMERAHNEWS-- Saya dan istri hari ini shalat duhur di Mushallah Anjungan Sulawesi Selatan (Sulsel) di TMII (Taman Mini Indonesia Indah). TMII dibangun tahun 1972 dan diresmikan 20 April 1975 oleh Presiden Soeharto, era Achmad Lamo, Gubernur Sulsel dan Direktur Utama PT TMII hari ini adalah Bapak Mayjen TNI (Purn) Achmad Tanribali Lamo, putra alm Achmad Lamo, “kata Ibu Sunarti, Kepala Pengelola dan Pemerintah Provinsi Sulsel.

Saya melihat dari dekat, kawasan Anjungan Sulsel memiliki luas 8200 meter persegi, data dari Ibu Sunarti, terdiri dari 1 ballo lompoa (rumah besar), 3 rumah Bugis, 1 hall di ruang tengah, 1 Tongkonan dan 3 Lumbung  toraja, 1 miniatur Pinisi, ukuran lebih 10 meter, dan 1 kantor pengelola  yang masih baru, di dekat pintu masuk, terdapat prasasti ditanda-tangani oleh Gubernur Syahrul Yasin Limpo.

Setelah saya menaiki salah 1 rumah Bugis dan melihat dari dekat Tongkonan dan 3 Lumbung Toraja, saya melihat mendesak untuk direnovasi ketiga rumah Bugis, dan ketiga bangunan Lumbung dan Tongkonan Toraja, sudah saatnya diganti bangunan baru, sudah kelihatan belang-belang cat, kayu dan atapnya sudah rapuh dan banyak yang copot. Ibu Sunarti setuju dan mengiyakan harapan saya agar Pemerintah Provinsi dapat mengalokasikan anggaran untuk merenovasi dan membangun kembali beberapa faslitas di Anjungan Sulsel. “Anjungan ini adalah simbol dan pembawa syiar budaya Sulsel di Ibukota Negara,” kata Ibu Sunatri.

Ibu Sunarti juga mengundang para perantau asal Sulsel yang ingin memakai fasilitas Anjungan Sulsel, “silakan menyurat ke kantor Badan Penghubung Provinsi Sulsel di Jalan Yusuf Adhiwidata, Jakarta Pusat. Tidak dipungut biaya, jika pun ada itu untuk biaya kebersihan dan listrik. 1 rumah Bugis misalnya, dapat menampung sampai 30 orang, ada kamar tidur, toliet, dan full AC. Paling jika butuh ekstra bed, kami disewakan dari luar,” terang Sunarti.

Ibu Sunarti berharap dan mengundang perantau asal Sulsel di Jabodetabek agar menyempatkan mengujungi Anjungan jika ke TMII. “Kami mengundang para pecinta budaya, kuliner, dan dan pelaku ekonomi kreatif untuk mengadakan acara-acara nasional di sini, Anjungan Sulsel, tidak dipungut biaya,” pungkas Ibu Sunarti.

M. Saleh Mude, Sekretaris PB Kebugis-Sidrap & Kontributor Lentera Merah News Jakarta.

Share This Article :

TAMBAHKAN KOMENTAR

3160458705819572409