BLANTERVIO103

Cegah Keberangkatan PMI, BP3TKI Nunukan Lakukan Ini

Cegah Keberangkatan PMI, BP3TKI Nunukan Lakukan Ini
Sabtu, 14 Desember 2019



NUNUKAN, LENTERAMERAHNEWS--BP3TKI gelar kegiatan dalam rangka melakukan kegiatan pemeriksaan terhadap para penumpang kapal Swasta / PELNI yang bersandar di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan.

Kegiatan ini sebagai upaya mencegah Keberangkatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Kab. Nunukan menuju Wilayah Tawau Malaysia secara ilegal / Non Prosedural, Jumat, (13/12/ 2019) di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan.

Selain BP3TKI, kegiatan ini juga diikuti petugas Inteldakim Kantor Imigrasi Kelas II TPI Nunukan, KSKP Res. Nunukan, Disdukcapil Kab. Nunukan, Kodim Nunukan, Satpol PP, Disnakertrans, Lanal Nunukan dan PT. Pelindo IV Cab. Nunukan.

Tim melakukan Briefing sebelum dilakukannya giat pemeriksaan terhadap para penumpang kapal Swasta/PELNI yang diketuai oleh Kepala BP3TKI yaitu Bapak Hotma Victor Sihombing.



Kapal "Cattleya Express" tiba dan sandar di Pelabuhan Tunon Taka. Tim langsung melakukan pemeriksaan terhadap seluruh penumpang yg diduga terindikasi sebagai PMI Non Prosedural.

Tim melakukan pendataan dan pengawasan terhadap seluruh WNI dan WNA penumpang Kapal Cattleya Express yang berlabuh di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan, bagi penumpang WNI yang terindikasi PMI-NP diarahkan ke Rusunawa untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh petugas BP3TKI.

Sementara bagi penumpang WNA berjumlah 182 orang Malaysia, 3 diantaranya tidak memiliki dokumen perjalanan dan hanya bisa menunjukkan kartu identitas Malaysia, sedangkan 179 orang lainnya memiliki paspor dan izin tinggal yang masih berlaku serta ada 4 orang anak-anak pemegang Afidafit.



Ke 3 WN. Malaysia (ibu dan 2 orang anaknya) yang tidak memiliki dokumen Paspor yakni, Nor Alang Binti Menre (39), Muhammad Afiq Syafiq Bin Surian (14) serta Nurul Afiqah Syafiqah Binti Surian (12). Ketiga WN. Malaysia tersebut dibawa ke Kantor Imigrasi Kelas II TPI Nunukan untuk dilakukan proses Pemeriksaan lebih lanjut dan pendetensian.

Hasil pemeriksaan Nor Alang Binti Menre mengaku bahwa dia bersama kedua anaknya tsb masuk ke Indonesia melalui Aji Kuning Sebatik pada tgl 27 November 2019 untuk berpergian ke Bone Sulawesi Selatan selama sekitar 2 minggu guna menjenguk ibu kandungnya yang sakit stroke.

IC yang dimiliki Nor Alang Binti Menre adalah Kad Pengenalan Sementara Malaysia berwarna hijau yang bukan merupakan kewarganegaraan sedangkan kedua anaknya telah memperoleh kewarganegaraan Malaysia. (andi wati)

inilah ketiga WN Malaysia yg terjaring tidak memiliki dokumen tesmi

Share This Article :

TAMBAHKAN KOMENTAR

3160458705819572409