Mansur Siri Putra Soppeng, Direktur Komersil Bulog, Ini Profilnya

Mansur Siri bersama kontributor lenteramerahnews, Saleh Mude

JAKARTA, LENTERAMERAHNEWS--Jumat kedua Januari 2020, tepatnya, 10 Januari, saya dkk diterima oleh Bapak Mansur Siri, MM, Direktur Komersil PT Perum Bulog (Badan Urusan Logistik) di kantor Bolug, kawasan ujung Kuningan, HR Rasuna Said, Jl. MT. Haryono Jakarta.
Saya datang menjelang pukul 11.00 Wib, kebetulan ada peluncuran produk kopi “jenderal”. Saya menduga branding jenderal itu karena Bulog sedang dipimpin oleh Bapak Komjen Pol (Purn) Budi Waseso. Setelah saya menyapa dan salaman Pak Mansur, saya disilakan antri pesan dan minum kopi khas rasa jenderal. 

Menjelang pukul 11.30, saya dkk diajak ke ruangan Pak Mansur. Kami diterima sekitar 15 menit. Saya terkesan pada sosok kesederhanaan Bapak Mansur Siri yang ramah dan low profile atau rendah hati. Saya membaca di link berita Perum Bulog, Pak Mansur dilantik sebagai Direktur Komersil PT Prum Bolug, 31 Juli 2019.

Mansur dilahirkan di Soppeng, Sulawesi Selatan, 31 Desember 1963, menyelesaikan pendidikannya di STIA Al-Ghazali Soppeng dan magisternya di Universitas Hasanuddin Makassar. Mansur menikahi putri sekampungnya dan kini telah dikaruniai 3 putra.

Sebagai Direktur Komersial Perum Bulog, Mansur mengaku mendapat tugas utama, menjaga stabilitas harga dan stok pangan komoditas kebutuhan pokok masyarakat. Di samping itu, ia mempunyai target untuk menjalankan unit-unit usaha bisnis Bulog sekaligus.

Mansur mengaku sebelum dipercaya sebagai Direktur Komersil Bulog, ia telah meniti dan menjabat hampir semua jenjang dari bawah di Bulog. “Saya telah meniti karier dari bawah hingga hari ini di Bulog, saya pernah sebagai petugas pencatat padi-padi yang masuk ke gudang dan merangkap menjadi sopir karena sopir truk terbatas di Bulog ketika itu,” kisah Mansur, merendah.

“Selama saya ada di kantor, saya dapat menerima tamu-tamu saya, saya terbuka, sepanjang itu berhubungan dengan tugas dan pekerjaan saya untuk membangun kemitraan dan kepentingan perusahaan Bulog. Saya tidak susah ditemui. Jabatan itu tidak abadi. Pertemanan dan hubungan baik dengan sesama itu lebih utama,” pungkas Mansur.

Menjelang pamit, saya dkk diberikan souvenir kalender Bulog. Terima kasih Pak Mansur Siri.
(M. Saleh Mude)