BLANTERVIO103

Berburu Durian Sambil Melirik Potensi Alam Desa Betao Riase

 Berburu Durian Sambil Melirik Potensi Alam Desa Betao Riase
Senin, 09 Maret 2020

Kadis Pemdes, Camat Pitu riase bersama sejumlah jurnalis nikmati durian dirumah kades Betao Riase 

SIDRAP, LENTERAMERAHNEWS--Desa Betao Riase Kecamatan Pitu Riawa Kabupaten Sidrap adalah salah satu desa yang terkenal sebagai penghasil buah, khusunya buah durian, langsat dan rambutan.

Desa Betao Riase diapit antara Desa Betao Riawa dan Desa Tana Toro. Berpenduduk lebih dari 2000 jiwa dengan jumlah pemilik hak suara dalam pilkades lalu sekira 1500 pemilih.

Kepala Desa Betao Riase, Suardi Laupe, S. Pd, MSi yang ditemui dikediamannya mengatakan, mayoritas warga Desa Betao Riase merupakan petani. Mereka menggantungkan periuk mereka dari hasil pertanian. Selain bertani dibawah, sebagian hidup dari hasil perkebunan buah,durian salah satunya.

"Sebagai kades yang baru, melihat potensi alam desanya, saya akan kembangkan Desa ini sebagai desa agrowisata," jelas Suardi.


Sambil menikmati buah durian, Suardi lebih jauh menjelaskan, banyak penikmat buah dari daerah luar yang sengaja datang untuk mrnikmati rasa buah durian khas Desa Betao Riase. Sehingga, kedepannya, program agrowisata ini layak untuk dikembangkan.

"Rencananya saya akan bangun rest area wisata alam, disana akan dibangun rumah - rumah (gasebo) yang bisa ditempati pengunjung beristirahat sambil mrnikmati buah durian," ungkapnya.

Tak hanya itu, disepanjang wilayah Desa Betao Riase ini lanjut Suardi, juga terhampar sungai yang airnya mengalir jernih. Dengan potensi sungai ini bisa dipadukan dengan hasil kebun warga yakni buah durian, langsat dan rambutan.

"Disepanjang sungai ini, penikmat wisata buah yang datang dari luar daerah bisa makan durian sambil berendam dalam air," urainya.


Makan durian sambil berendam adalah wisata kuliner buah yang dipadukan dengan keindahan alam, sehingga kedepannya, program desa akan berpusat pada pengembangan agrowisata, disamping pembangunan peningkatan infrastruktur jalan.

"Pengembangan agrowisata ini harus didukung kondisi jalan yang layak, sehingga dia akan mengusulkan ke pemda untuk diprioritaskan pembangunan jalan menuju ke Desa Betao Riase yang hanya sepanjang 13 kilometer," pintanya.

Selain bermohon ke pemda lanjutnya, dia juga akan mengupayakan meloby ke DPRD Sidrap termasuk juga meminta bantuan ke pemerintah provinsi Sulsel. Mengingat pengembangan agrowisata ini harus didukung infrastruktur jalan, karena bagaimanapun indahnya lokasi wisata jika jalan menuju kelokasi tidak mendukung maka pendatang juga akan berpikir untuk datang berkunjung. (wis)


Share This Article :

TAMBAHKAN KOMENTAR

3160458705819572409