BLANTERVIO103

Waspada, Flu Burung Intai Ternak Unggas di Sidrap

Waspada, Flu Burung Intai Ternak Unggas di Sidrap
Rabu, 15 April 2020


SIDRAP, LENTERAMERAHNEWS-- Belum usai  Corona Virus Disease (Covid-19) yang hampir mewabah diseluruh dunia, termasuk di Kabupaten Sidrap, Sulsel, kini masyarakat Bumi Nene Mallomo kembali dihantui kematian ribuan unggas yang disinyalir sebagai wabah virus Flu Burung atau H5N1.

Dari data Dinas Peternakan Provinsi Sulawesi Selatan hingga kemarin, Selasa, 14 April 2020 di Kabupaten Sidrap, unggas yang telah mati mencapai 6000 lebih. Terkait hal itu, Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah merasa prihatin dengan kondisi sejumlah peternak unggas, baik ternak ayam ras maupun ternak itik di Kabupaten Sidrap.

Kadis Peternakan, Azis Zainuddin dalam pantauannya di sejumlah lokasi peternakan di daerah ini, Rabu (15/4/2020), didampingi tim dari provinsi menemui sejumlah peternak guna mengetahui kondisi dan perkembangan ternak mereka.

"Dari hasil temuan kami dilapangan, ribuan ternak yang mati didaerah ini dapat dipastikan terserang virus H5N1,"ujar Azis saat temui peternak ayam ras dan peternak itik di Desa Teteaji, Kecamatan Tellu Limpoe, Sidrap.

Untuk mengetahui lebih lanjut kondisi ternak masyarakat, kata Azis, tim dari Balai Besar Veteriner (BBVet) Maros yang turun kelapangan mengambil sample darah untuk dilakukan uji laboratorium.


Saat menemui peternak di sejumlah wilayah di daerah ini, Kadis Peternakan (Kadisnak) Sulsel, Azis Zainuddin, turut didampingi Kadis Peternakan dan Perikanan Sidrap, Samuel serta tim dari Balai Besar Veteriner (BBVet) Maros.

Dihadapan peternak, Azis menghimbau agar tetap mematuhi prosedur dalam memelihara ternak peliharaan, seperti intens melakukan penyemprotan disinfektan dan rajin melakukan pembersihan kandang.

Tujuannya, kata Azis, yang juga mantan Kadis Peternakan dan Perikanan Sidrap, untuk mencegah masuknya penyakit ternak yang akan memutus mata rantai penulran virus, seperti virus flu burung.

Azis juga meminta dan menghimbau kepada seluruh peternak untuk lebih pro aktif melaporkan kondisi ternaknya kepada petugas penyuluh peternakan di daerah ini jika menemukan gejala kelainan kesehatan ternak.

"Janganki malu melaporkan kalau ada kelainan yang dialami ternaknya, karena ini bukan aib. Dari pada banyak ayamnya yang mati, sebaiknya rasa malu itu dibuang jauh-jauh untuk mencegah kerugian yang lebih besar,"pesan Azis.

Pada kesempatan tersebut, Kadisnak Azis juga menyerahkan bantuan cairan disifektan kepada peternak untuk melakukan penyemprotan di didalam kandang dan sekitarnya, serta memberikan himbauan untuk terus menjaga penyebaran virus corona (Covid 19) yang saat ini sedang mewabah.

"Saya ucapkan terima kasih sama pak Kadis atas kunjungannya yang sekaligus memberikan arahan dan petunjuk untuk mencegah tingkat kematian ternak, serta himbauan untuk terus menjaga penularan virus corona di daerah ini," ujar Kemmang, peternak ayam ras dan Ny Suriani selaku peternak itik di Desa Teteaji, Sidrap.

Untuk diketahui dari data Dinas Peternakan Provinsi Sulsel, sebaran virus flu burung ini sementara di 3 Kecamatan yakni Kecamatan Baranti, Panca Rijang dan Kecamatan Tellu Limpoe. (wis) 
Share This Article :

TAMBAHKAN KOMENTAR

3160458705819572409