BLANTERVIO103

Geliat Porang Kian Diminati Masyarakat

Geliat Porang Kian Diminati Masyarakat
Sabtu, 17 Oktober 2020


Luwu, lenteramerahnews.co.id-- Usai berkunjung ke Agrowisata dan pusat edukasi wisata alam di Bendoro Desa Talumae, Kec. Watang Sidenreng Kab. Sidrap, Kepala Desa Saga Kec. Bajo, Kab. Luwu, Lumbong Campawa, langsung mengolah 3 hektar lahannya untuk persiapan tanam porang di desanya.

Lumbong, saat studi lapang dikebun binaan H. Syahruddin Alrif, tak sendiri, sejumlah orang dari berbagai desa di Luwu, sengaja menyempatkan waktu melihat dan belajar langsung sama Bapak porang Indonesia Syahruddin Alrif, yang juga wakil ketua DPRD Sulsel.

Menurut Limbong Campawa, sesuai dengan pengalaman dan pengetahuan yang diperoleh dari Bendoro - Sidrap, tanaman porang yang dikenal di Luwu, Sikapa merupakan tanaman umbi-umbian dengan nama latin Amorphophallus muclleri cocok dengan kultur dan topografi desa Saga.  Hebatnya, tanaman multiguna sebagai bahan baku tepung kosmetik, penjernih air, pembuatan jelly, lem ramah lingkungan dan komponen pembuatan pesawat perawatannya mudah dan tidak dimakan hewan seperti tikus dan babi. 



"Saya pribadi sudah memulai 3 hektar, sebagai langkah awal, " ujar Limbong, sembari mengakui kalau masyarakat di desanya juga akan turut serta melakukan budidaya tanaman yang bakal mendonkrak pendapatan petani dan pendapatan Asli daerah.

Sembari menghela nafas panjang dan melap kucuran keringat tubuhnya, Limbong tak hentinya memuji  Syahruddin Alrif yang juga Sekretaris Nasdem Sulsel itu

 "Pak H.Syahar itu betul-betul wakil rakyat. Saat kami di kebun binaannya selain memperlihatkan langsung tanaman porang juga kami diajar bercocok tanam dan cara mendapatkan permodalan berkebun porang lewat Kredit Usaha Rakyat - KUR Porang pada Bank milik pemerintah, jadi tinggal kemauan petani saja, " urai Limbong, sabtu 17/10-2020 di Saga kec.Baju kab. Luwu. Sembari berharap pemilik lahan gunung Saga juga bisa mengolah lahan miliknya untuk budidaya porang sindirnya pembuat berita ini. ( AA).

Share This Article :

TAMBAHKAN KOMENTAR

Click here for comments 1 komentar:

3160458705819572409