Nunukan, lenteramerahnews-- Tak hanya menjaga perbatasan RI - Malaysia, Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonarhanud 16/SBC Pos Sei Manggaris Baru juga melakukan pembinaan teritorial.
Pamtas mengajarkan warga perbatasan, ilmu pertanian modern guna menyokong ketahanan pangan di Desa Sekaduyan Taka, kecamatan Sei Manggaris, kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Jumat (12/2/2021).
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonarhanud 16/SBC Mayor Arh Drian Priyambodo, S.E, dalam keterangan tertulisnya di Markas Pos Komando Taktis, jalan Fatahilah, Kabupaten Nunukan.
Dansatgas mengatakan, diantara tugas pokok yang menjadi tugas dan tanggung jawab Satgas Pamtas adalah salah satunya tugas dan tanggung jawab melaksanakan pembinaan teritorial secara terbatas terhadap warga di sekitar Pos perbatasan untuk membantu pemerintah daerah, akan menjadi beban moral bagi personil satgas, ketika masyarakat di daerah perbatasan masih sulit mempertahankan hidupnya.
Dansatgas menambahkan, Dalam hal ini Satgas Pamtas Yonarhanud 16/SBC Pos Sei Manggaris Baru malakukan pembinaan kepada masyarakat sekitar mengenai cara pertanian modern, seperti cara menggunakan mesin traktor untuk membajak lahan atau sawah yang menggantikan sapi atau kerbau seperti biasanya.
"Sehingga akan mempermudah dan mempercepat proses penggemburan tanah dan akan berimbas kepada kecepatan untuk menanam benih dan hasilnya pun akan lebih cepat tidak seperti biasa, " imbuhnya.
"Kegiatan ini pun mendukung program pemerintah pusat dan pemerintahan daerah mengenai ketahanan pangan yang semakin kuat dan mandiri agar kedepannya diharapkan masyarakat bisa secara individu maupun dalam kelompok tani mampu mengolah ketahanan pangan secara mandiri, " tambah Dansatgas .
Sementara itu, Komandan Pos Sei Manggaris Baru Letda Chb Wahyudi mengatakan, tidak hanya fokus menjaga keamanan dan pelintas batas negara saja namun satgas mempunyai tugas dan tanggung jawab yakni membina warga di sekitar perbatasan. Personel pos juga melakukan pembinaan teritorial mengajarkan cara bercocok tanam yang baik dan memudahkan.
"Dari bercocok tanam yang baik, akan menghasilkan hasil pertanian yang bisa dikomsumsi sendiri dan sebagian untuk dijual sebagai pendapatan keluarga sehingga menunjang pemerintah daerah dalam menaikan taraf perekonomian penduduk dan meningkatkan ketahanan pangan daerah, “ tutup Danpos. (*)
Emoticon