BLANTERVIO103

Rasyid, Manusia Rumah Terapung Asal Soppeng, Ini Kisah Singkatnya

Rasyid, Manusia Rumah Terapung Asal Soppeng, Ini Kisah Singkatnya
Minggu, 28 Maret 2021


SOPPENG, lenteramerahnews.co.id-- Bagi kita yang diberikan bentuk tubuh yang sempurna, patutlah bersyukur kepada Sang Pencipta. Karena, masih banyak saudara kita yang memiliki tubuh tidak sempurna, namun tetap semangat jalani hidup. 


Begitupun, bagi yang diberikan rezeki yang berlebih harus lebih banyak bersyukur, lantaran, masih banyak manusia yang serba kekurangan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. 


Sebagaimana yang dialami, Rasyid, 70 tahun, warga kampung Salomate, kelurahan Limpomajang, Kecamatan Mario Riawa, Kabupaten Soppeng. Rasyid, yang jadi tulang punggung keluarga, kini tak lagi mampu mencari rezeki. 


Rasyid yang setiap harinya sebagai nelayan di Danau Tempe ini harus pasrah tinggal dirumah menerima nasib lantaran sakit-sakitan. Tinggal dirumah terapung di danau Tempe, Rasyid ditemani istrinya, Yarni, 50 tahun dan seorang anak laki-lakinya, Agung, 17 tahun. 



Dulu, Saat Rasyid masih sehat, aktifitasnya sebagai nelayan dia lakoni setiap hari tak kenal lelah. Itu karena dia punya prinsip untuk menghidupi istri dan anak tanpa membebani orang lain. 


Tapi kini, penyakit diabetes dan maag akut yang menggerogoti tubuhnya membuatnya harus mengalah dan pasrah, meskipun sudah beberapa kali masuk Rumah Sakit di Kota Soppeng untuk menjalani perawatan, namun kondisi tubuhnya tak mampu lagi untuk beraktifitas. Beruntunglah ada seorang istri yang setia menemani dan merawatnya. 


Kini, tugas dan tupoksinya sebagai tulang punggung keluarga beralih kepada istri dan anaknya. Diatas rumah terapung, puluhan tahun keluarga ini bertahan hidup karena tak memiliki lahan di daratan untuk ditempati mendirikan rumah. 


Tak ayal, segala keperluan hidup dirumah terapung seperti air minum dan kebutuhan lainnya harus dipenuhi dengan menempuh perjalanan menggunakan perahu ke daratan yang jaraknya 2,5 kilometer, 


Rasyid bersama keluarga saat media ini menyambanginya, Minggu, 28 Maret 2021 akui saat ini kehidupannya makin sulit, lantaran hasil dari menangkap ikan selalu minim. Hasilnya, hanya terkadang Rp 50 ribu seharinya. Itupun belum termasuk biaya operasional dan bahan bakar mesin perahunya. 


Rasyid adalah manusia rumah terapung dari Kabupaten Soppeng yang layak untuk mendapatkan perhatian khusus dari kita semuanya. Rasyid juga sebagai contoh bagaimana kita harus bertahan hidup, tanpa patah semangat. 

Laporan : Darwis Junudi

Share This Article :

TAMBAHKAN KOMENTAR

3160458705819572409