BLANTERVIO103

Di Sigi, Orang Tua Bertengkar, Nyawa Anak Melayang

Di Sigi, Orang Tua Bertengkar, Nyawa Anak Melayang
Sabtu, 17 April 2021

 


SIGI, lenteramerahnews.co.id

Nasib tragis dialami balita berinisial DT. Akibat pertengkaran kedua orang tuanya, nyawa balita yang tinggal di Desa Tinggede, Kecamatan Marawola, Kabupaten Sigi, ini melayang.


Kasubag Humas, Iptu Ferri Triyanto membenarkan peristiwa itu. Kata dia, kejadian itu berawal saat kedua orang tuanya berinisial AA (29) dan NIF (30) bertengkar.


"Iya benar, telah terjadi kasus perselisihan antara suami Istri, di BTN Palupi Permai Blok HH, Desa Tinggede, yang berujung anak mereka Balita berinisial DT meninggal dunia. Kejadiannya Jumat, 16 April 2021 sekitar pukul 14.00 wita," sebutnya Iptu Ferry, Sabtu (17/4).


Saat itu lanjut Iptu Ferry mengatakan, bermula saat  ketiganya sedang berbaring di ruang keluarga. Saat itu AA yang merupakan ayah balita menyampaikan kepada istrinya NIF, bahwa ia dapat pekerjaan dengan posisi sebagai kepala cabang di salah satu perusahaan di Makassar.


"Tenang mi ki, kita sudah jadi milyader. Saya sudah dapat posisi kepala cabang di makassar, sudah dapat transferan juga 31 juta dari bos," ujar Iptu Ferri meniru pengakuan AA yang sedikit kental dengan bahasa daerahnya.


Lanjut Iptu Ferri, mendengar hal tersebut sang istri (NIF) pun mengambil HP AA dan mengecek saldo di rekening mereka. Namun, sisa saldo yang ada di rekening hanya berjumlah  Rp. 31 ribu, dan tidak ada bukti transferan yang masuk.


"Sehingga untuk menyadarkan suami, NIF meminta AA untuk mengucap kalimat syahadat," tambah Iptu Ferri.


"Mendengar teguran itulah AA menjadi emosi dan menyebapkan

perselisihan mulut yang berujung pada suami merebut anak dari pelukan NIF," jelasnya.


Setelah itu, AA bersama balitanya masuk kekamar mandi dan mengunci diri didalam kamar mandi.


Melihat situasi yang kurang baik bagi anaknya, NIF berlari keluar rumah untuk meminta pertolongan kepada tetangga.


Setelah beberapa lama dibujuk ahirnya AA keluar dengan mengendong erat anaknya karena takut anak tersebut diambil oleh keluarga istrinya.


"Kemudia setelah diberi pemahaman secara perlahan ahirnya AA menyerahkan anaknya namun sudah dalam keadaan tidak sadar dan dari mulut balita mengeluarkan darah segar. Sehingga oleh keluarga, balita segera dibawak kerumah sakit Sis aljufri, namun naas nyawa korban tak terselamatkan," jelasnya.


Kata Iptu Ferri, Polsek Marawola bekerja sama dengan Polres Sigi telah mendatangi TKP, mengolah TKP dan mengamankan AA di Polres Sigi guna pemeriksaan lebih lanjut. 

(Ardi)

Share This Article :

TAMBAHKAN KOMENTAR

3160458705819572409