Banjir Sembakung, 413 Rumah Warga Terendam

 

 

NUNUKAN, LENTERAMERAHNEWS.CO.ID

Akibat intensitas hujan yang tinggi selama beberapa hari terakhir, sejumlah desa diwilayah Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) tergenang air. Ada delapan desa yang tergenang banjir ini, yakni Desa Butas, Bagu, Labuk, Pagar, Tujung (Kampung Lama), Manuk Bungkul, Atap, Lubakan dan Tagul. 

Camat Sembakung, Zulkifli, S. Sos mengatakan, jika pada prinsipnya banjir ini merupakan banjir kiriman dari hulu dua cabang hulu Sungai Sembakung yang dari hulu Malaysia. Kata Zulkifli, dari situlah berawal meluapnya air hingga banjir. 

Zulkifli dalam keterangannya, jika intensitas hujan yang tinggi sejak 20-26 Mei 2021 ini membuat hampir semua kecamatan yang berada di sekitar DAS Sembakung terdampak banjir. Itu kata dia karena air sungai meluap. 

"Di wilayah Kecamatan Sembakung ini, dari 8 desa yang tergenang, sebanyak 562 KK atau 1985 jiwa terdampak banjir dan 413 rumah terendam banjir," jelasnya. 

Informasi terkini pertanggal 26 Mei lanjut Zulkifli, banjir masih menggenangi rumah dan fasilitas umum lainnya. Dari hasil pemantauan, ketinggian air mencapai 4,5 meter atau naik 16 cm dari pemantauan hari kemarin. 

"Ketinggian air ini masih berpotensi alami kenaikan mengingat curah hujan meningkat," ucap Camat Sembakung. 

Meskipun tidak ada korban jiwa, namun pemerintah Kecamatan Sembakung bersama TNI/Polri, UPT BPBD serta instansi terkait melakukan pendataan terhadap warga yang terdampak banjir. Memonitoring perkembangan banjir dan membantu warga mengevakuasi barang yang mulai terdampak banjir. 

"Kami menghimbau agar selalu waspada akan potensi kenaikan debit sungai yang setiap waktu bisa terjadi," tuturnya. 

Selain itu lanjut camat, pihaknya mengupayakan penyelamatan alternativ jika terjadi kerusakan jalan atau jembatan diwilayah desa terdampak serta melakukan update data setiap hari untuk dilaporkan ke Pemerintah Kabupaten Nunukan dalam hal ini BPBD sebagai bahan pemantauan dan kaji cepat untuk menentukan apakah kondisi bisa ditetapkan sebagai tanggap darurat bencana alam banjir atau upaya penanganan lainnya. 

(gun)