BLANTERVIO103

Berbagai Dampak Virus Corona Bagi Sektor Pendidikan

Berbagai Dampak Virus Corona Bagi Sektor Pendidikan
Senin, 31 Mei 2021

 


Artikel di tulis : Desak Putri Santi Fakultas Manajemen Ekonomi Mahasiswi Universitas Sarjana Wiyata Taman Siswa (UST) Yogyakarta

Mataram, Lenteramerahnews.co.id

Indonesia pertama kali mengkonfirmasi kasus Covid-19 Senin 2 Maret 2020. Saat itu, Presiden Joko Widodo mengumumkan ada dua orang warga negara Indonesia positif terjangkit virus Corona yakni 2 perempuan berusia 31 tahun dan berusia 64 tahun.


Kasus pertama tersebut diduga berawal dari pertemuan perempuan 31 tahun itu dengan WN Jepang yang masuk ke wilayah Indonesia, Pertemuan terjadi di sebuah klub dansa di Jakarta pada 14 Februari.


Adanya virus Covid-19 di Indonesia berdampak banyak terhadap masyarakat termasuk dalam bidang pendidikan. Sulitnya penanganan virus corona, sehingga banyak pemimpin negara menentukan langah langkah dalam menghentikan penyebarannya, bahkan harus menentukan kebijakan yang sangat sulit, tetapi harus dilakukan oleh pemerintahan di masing masing Negara. 


Salah satu kebijakan yang sangat berpengaruh besar terhadap berbagai aspek kehidupan yaitu pembatasan interaksi sosial, pembatasan ini berpengaruh terhadap perekonomian seperti banyaknya perusahaan yang pekerjanya dirumahkan, sehingga otomatis terjadinya pengangguran dengan tingkat kebutuhan ekonomi yang tinggi tetapi penghasilan yang tidak ada.


Dampak virus corona bagi pendidikan salah satunya adalah semua siswa dan gurunya belajar dirumah. ketidaksiapan semua pihak dalam pendidikan menjadi kendala yang besar juga, adanya perubahan cara belajar mengajar dari tatap muka atau luring (luar jaringan) menjadi daring (dalam jaringan) membutuhkan kesiapan dari semua unsur, dimulai dari Pemerintah, sekolah, guru, siswa dan orang tua. Sehingga banyak para guru menggunakan dengan memanfaatkan teknologi yang ada.


Bagi salah satu siswa SMP bernama Yuni mengatakan, bahwa belajar online sangat membosankan dan materi yang disampaikan susah di pahami, ditambah lagi kebanyakan siswa hanya menggunakan HP atau laptop hanya untuk bermain game.


Sejak belajar dari rumah materi di jelaskan melalui aplikasi googlemeet, zoom, classroom atau grup whatsapp. Beberapa mahasiswa saat belajar online diawasi oleh orang tuanya sehingga proses pembelajaran dapat dilaksanakan dengan baik. 


Ada juga siswa yang belajar tapi sambil bermain game dan ada juga siswa yang tidak mengikuti pembelajaran karena malas atau lupa. Suka duka belajar online hingga saat ini masih dirasakan. kebanyakan siswa berharap virus Covid-19 ini segera hilang dari indonesia dan semua mahasiswa bisa belajar tatap muka di sekolah lagi.

(wis) 

Share This Article :

TAMBAHKAN KOMENTAR

3160458705819572409