BLANTERVIO103

Balai POM - BNN Sulbar Tandatangani Mou dan Launching Desa Solid di Desa Polewali

Balai POM - BNN Sulbar Tandatangani Mou dan Launching Desa Solid di Desa Polewali
Sabtu, 23 Juli 2022

 


Pasangkayu.Lenteramerahnews.co.id. Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Mamuju bersama BNN Provinsi Sulawesi Barat lakukan penandatanganan MoU dan launching Desa Solid. 


Kegiatan ini dilakukan dalam sosialisasi Badan POM Pemberdayaan masyarakat melalui komunikasi, Informasi dan edukasi (KIE) obat dan makanan. Balai POM di Mamuju Provinsi Sulawesi Barat bersama tokoh masyarakat di lapangan bola Kayumaloa, Desa Polewali, Kabupaten Pasangkayu. Sabtu, 23/07/22. 


Kegiatan ini dihadiri Hj Andi Ruskati Ali Bakal, Anggota DPR - RI Komisi IX dapil Sulawesi Barat, Kepala BNN Sulbar, Brigjen Pol Drs Sungkono, Kepala Balai POM di Mamuju Lintang Purba Jaya, S.Farm, Apt, M.Si, Kades Polewali Mujais, Babinsa Serda Marsuki, Ketua BPD Agusriadi Natsir, Kader Pangan aman desa dan kader solid desa serta ratusan undangan lainnya. 


Drs Hj Andi Ruskati Ali Baal dalam sambutannya memaparkan pencegahan stunting di Sulawesi Barat. Ini adalah kolaborasi program antara BKKBN dengan Komisi IX DPR RI, karena efektifitas sosialisasi percepatan penurunan stunting terhadap dampak positifnya. 


"Kami tentu saja sebagai anggota Komisi IX DPR RI sangat mendukung kegiatan ini sesuai dengan fungsi saya sebagai anggota DPR RI, dan antusias untuk  mengampanyekan pencegahan stunting. Kami berharap dengan adanya kegiatan ini masyarakat tersadar akan pentingnya pencegahan stunting di Indonesia, dengan strategi yang telah disampaikan para ahlinya. Kami juga menghimbau atau mengingatkan bahwa hidup itu harus direncanakan, berkeluarga pun kita harus berencana, apalagi tentang percepatan pencepatan stunting," Tuturnya. 


Sementara Kepala BNN Sulbar Drs Sungkono menyampaikan betapa pentingnya sosialisasi bahaya narkoba bagi masyarakat karena dalam kehidupan di era modern yang canggih ini membuat semua hal terasa lebih mudah dilakukan, Hanya berbekal teknologi, hampir semua hal bisa didapatkan, termasuk narkotika. Efek dan bahaya dari narkoba ini bisa sampai merenggut nyawa dari penggunanya. 


Sungkono mengatakan, Efek samping bagi pengguna Narkotika tidak bisa lagi hidup dengan normal, kondisi mental yang labil serta tingkat emosi yang tinggi. Semua ini biasanya dialami oleh pengguna narkoba, untuk itu harus segera direhabilitasi. 


Sambungnya, Disampaikan kepada masyarakat bahwa lebih pendekatan keagamaan dan meningkatkan peran keluarga sebagai benteng melawan narkoba, ketahanan keluarga dengan norma-norma agama yang kokoh adalah kunci mencegah penyalahguna narkoba. 


"BNN akan membentuk program desa bersinar, yang dimulai dulu dari keluarga. hal ini untuk untuk melaksanakan program pencegahan di Desa. kami minta setiap kecamatan ada 2 sampai 3 Desa yang dijadikan pilot project program desa bersinar," Kata Sungkono. 


Ditempat yang sama, Kepala Balai POM Sulbar, Lintan Purba Jaya menyampaikan kepada masyarakat bahwa melaksanakan pengawasan obat makanan yang dilakukan oleh BB-POM di Kabupaten Pasangkayu perlu melibatkan lintas sektor terkait dalam rangka pemberian informasi edukasi obat dan makanan. 


Kegiatan Sosialisasi bertujuan untuk meningkatkan efektivitas pengawasan obat dan makanan serta pemberdayaan masyarakat agar mampu melindungi diri dari obat dan makanan yang tidak memenuhi ketentuan. 


"Sampai jumat kemarin ada penurunan peredaran obat - obat terlarang dan obat tertentu lainnya khususnya di Desa Polewali dan Desa Kalola sebagai Desa pilot project program Desa pangan aman," Ungkapnya. (LM)

Share This Article :

TAMBAHKAN KOMENTAR

3160458705819572409