Oleh : Makkulahu, S.Pd,.M.Pd
Kepsek SMPN 1 Pedongga, Kabupaten Pasangkayu, Sulbar.
Peraktik baik ini merupakan pengembangan dari peraktik baik sebelumnya yaitu “Kegiatan Supervisi Pembelajaran Dengan Memanfaatkan PMM Di SMPN 1 Pedongga.
Memilih judul tersebut karena melihat situasi atau keadaan saat sebelum dilakukan kegiatan praktik baik ini, kecenderungan pendidik di sekolah kami yang tegang dan grogi saat observasi dengan cara observasi langsung di kelas saat pembelajaran berlangsung. Guru kami tidak merasa percaya diri bahkan terkadang ada gurunya lupa langkah-langkah pembelajaran yang akan dijalankan saat pembelajaran di kelas.
Dari segi kepala sekolah, terkadang jadwal observasi kelas bersamaan dengan kegiatan lain atau tugas dinas luar sehingga sering tertunda kegiatan observasi di kelas. Di sisi lain, motivasi dan minat guru dalam memanfaatkan PMM dan google drive untuk login dan membuat karya di PMM dan google drive sangat kurang.
Dari peserta didik, ada beberapa siswa merasa terganggu dengan kehadiran pihak ketiga dalam hal ini observer di dalam kelasnya, sehingga siswa tidak fokus menerima pelajaran dari gurunya saat observasi berlangsung.
Untuk aksi dalam kegiatan ini ada dua yaitu tahap persiapan yaitu melakukan sosialisasi kepada semua pihak yang terlibat dengan menghadirkan guru dan tenaga kependidikan serta perwakilan dari siswa tentang peraktik baik yang akan dilakukan.
Tahap kedua, pelaksanaan yaitu guru menyiapakan modul yang ajan digunakan dalam observasi kemudian guru mengambil video pembelajaran dan hasilnya diunggah di google drive bersama selanjutnya observer melaksanakan observasi berdasarkan video yang telah dikirim.
Observer memberikan tindak lanjut dan mengarahkan guru menngambil link video yang sebelumnya telah diunggah di kanal youtube masing-masing guru untuk dijadikan karya di PMM. https://drive.google.com/drive/folders/1ELJ0Qqd5-bJb_BpffU-5gyPQLLVfIKLR.
Dari kegiatan peraktik baik ini, kegiatan observasi pembelajaran berjalan sesuai dengan jadwal yang telah disusun guru pada rencana hasil kinerja di PMM selanjutnya guru memiliki karya yang telah di apload di PMM yang dapat dilihat oleh seluruh guru yang ada di Indonesia.
Berikut link testimoninya, https://drive.google.com/file/d/1Cdp1ucSuy6nma9mjFe5vMBaUq-hmFVoe/view?usp=sharing .
Dampak yang ditimbulkan dari segi peserta didik , siswa tidak terganngu karena ketidakhadiran observer di dalam kelasnya. Siswa dapat menerima materi pelajaran tanpa harus tertekan dengan kehadiran orang ketiga dalam hal ini observer di dalam kelasnya. Siswa merasa nyaman menerima pelajaran dari gurunya di kelas saat proses pembelajaran berlangsung. Di lain sisi, siswa merasa senang kegiatan belajarnya dapat didokumentasikan melalui video yang dapat mereka nikmati ketika mereka selesai belajar.
Budaya sekolah dalam hal ini, budaya kebersamaan dan kolaborasi antar guru terjalin karena saling berbagi peraktik pembelajaran yang dapat dilihat di drive bersama yang ada di sekolah kami.
Guru di sekolah melakukan diskusi pada komunitas belajar untuk membahas kekurangan dan kelebihan saat observasi pembelajaran berdasarkan vidieo yang telah di kirim di drive bersama sehingga saat melakukan tindak lanjut tidak ada lagi guru yang merasa kurang dalam melakukan pembelajaran karena sudah mendapatkan masukan dari teman guru yang lain.
Dari segi lain, masyarakat merasa dihargai dan senang karena pihak sekolah dalam hal ini kepala sekolah memiliki waktu yang cukup tersedia untuk berkolaborasi dengan lingkungan sekolah ketika dibutuhkan dalam kegiatan sosial pada masyarakat setempat misalnya ada pertemuan di tingkat desa atau kecamatan yang mengundang unsur pendidik, saya bisa hadir tanpa harus beralasan kalau tidak punya waktu untuk menghadiri undangannya.
Berikut video testimoni dari masyarakat, https://drive.google.com/file/d/1FOkmZyNSgxgPvzk-L19i2X_UVTCdW6WX/view?usp=drive_link .
Makkulahu katakan, Banyak sekolah yang ingin bermitra dan melirik sekolahnya untuk melakukan studi tiru yang salah satu indikatornya adalah peraktik baik yang dilakukan di sekolahnya.
Peserta didik merasa senang ketika sekolahnya dikunjungi oleh sekolah lain. Sekolah-sekolah yang ada di kabupaten kami merasa tertarik dengan kegiatan peraktik baik ini sebab efesiensi waktu yang sangat efektif.
Dengan peraktik baik ini, sekolah-sekolah yang pernah menjadi peserta workshop dan festival berbagi peraktik baik yang salah satu peraktik baik yang saya bagikan adalah peraktik baik ini akan mereplikasi atau menerapkan dalam melaksanakan kegiatanobservasi pembelajaran di kelas.
Pengawas sekolah sangat mengapresiasi bahkan sekolah binaannya yang lain direkomendasikan untuk meniru peraktik baik ini agar kegiatan observasi pembelajaran dapat terlaksana sesuai dengan jadwal yang telah di sususn oleh guru di rencana hasil kerja di PMM.
Untuk pengembangan aksi nyata, pihak SMPN 1 Pedongga melakukan koordinasi dengan pihak dinas Pendidikan kabupaten untuk bekerjasama ketika ada kegiatan workshop menawarkan diri untuk berbagi peraktik baik ini.
Bahkan Kepsek SMPN 1 Pedongga sering diundang langsung untuk menjadi narasumber untuk berbagi dengan peserta kegiatan, sebab saya juga termasuk salah satu narasumber berbagi peraktik baik yang ada di kabupaten Pasangkayu.
Strategi yang dilakukan untuk mengembangkan peraktik baik ini adalah dengan memaksimalkan kedudukan saya sebagai ketua dalam organisasi Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) tingkat SMP se- kabupaten pasangkayu yaitu pada setiap kegiatan MKKS selalu disampaikan peraktik baik ini dan dampak yang ditimbulkan, sehingga dapat menjadi program tahunan sekolah yang dapat memudahkan para kepala sekolah dalam melakukan observasi pembelajaran di kelas oleh guru.
Agar aksi nyata ini dapat dijadikan model bagi sekolah lain dengan melakukan kolaborasi dan koordinasi, baik pada dinas Pendidikan setempat maupun dengan Balai Guru Penggerak Sulawesi Barat (BGPSB) untuk diberikan waktu pada setiap kegiatan untuk berbagi peraktik baik ini.
Salah satu bentuk kegiatannya adalah Festival guru pada bulan oktober tahun ini saya mendapatkan kesenpatan sebagain presenter untuk berbagi peraktik baik kepada seluruh peserta dari berbagai tingkatan , mulai dari tingkat SD sampai tingkat SMA dan SMK se-kabupaten Pasangkayu.
Untuk kegiatan pada dinas Pendidikan saya diundang menjadi narasumber pada kegiatan workshop dengan peserta guru dan kepala sekolah se-kabupaten Pasangkayu. Bahkan peraktik baik ini sudah direplikasi dari provinsi lain yaitu Sulawesi Tengah dengan melihat dari video peraktik baik saya pada channel youtube milik saya. Berikut link dokumentasinya, https://drive.google.com/drive/folders/1d2JvuZdC7wjQfJ6O1Kq1fRyKYy1GNJTG?usp=drive_link
Penguatan kolaborasi dengan pemangku kepentingan terutama dinas Pendidikan setempat terkait aksi nyata saya ini adalah dengan membangun komitmen bersama dengan memberikan penguatan bahwa peraktik baik ini sangat besar dampaknya untuk efektifitas dan efesiensi waktu bagi kepala sekolah dan guru.
Hal yang memudahkan adalah karena kepala dinas pendidikan kabupaten Pasangkayu sangat mengapresiasi inovasi ini, karena dapat membantu para kepala sekolah yang memiliki banyak kegiatan baik kegiatan dinas maupun kegiatan sosial.
Di lain sisi, sekolah SMPN 1 Pedongga masuk program sekolah penggerak yang satu-satunya sekolah penggerak tingkat SMP di kabupaten Pasangkayu, sehingga memudahkan berbagi peraktik baik dalam bentuk kegiatan pengimbasan.
Dari unsur masyarakat sekitar, dengan adanya peraktik baik ini yang sebelumya masyarakat yang memiliki Gedung wallet yang bunyi pemanggil burung walletnya tak kenal waktu, akhirnya mulai sadar kalau hal itu mengganggu aktivitas belajar siswa. Hal itu dapat tercapai berkat pendekatan persuasif yang saya lakukan dengan masyarakat sekitar lingkungan sekolah Bersama pemerintah desa setempat sebelum peraktik baik ini saya laksanakan.
Hal itu dilakukan karena ketika guru mengambil video pembelajarannya di dalam kelas akan terganggu dengan suara pemanggil walletnya masyarakat, sehingga mereka memiliki kesadaran sendiri untuk mematikan suara tersebut ketika proses belajar mengajar berlangsung.
Peraktik baik ini sangat berpotensi untuk berintegrasi dengan program nasional, sebab apa yang diharapkan kemendikbudristek dalam memaksimalkan pemanfaatan platform merdeka mengajar sejalan dengan peraktik baik ini. Kegiatan observasi pembelajaran untuk penilaian kinerja guru yang dibuat di platform merdeka mengajar pada setiap periode dilaksanakan dengan cara pemanfaatan platform yang ada seperti google drive dan platform merdeka mengajar, Dalam hal ini combain antara google drive dan platform merdeka mengajar.
Dengan demikian akan terlihat tranformasi Pendidikan dari konfensional menuju pemanfaatan IT untuk memudahkan dalam melaksanakan tugas baik sebagai observer maupun sebagai peserta observasi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Pada akhirnya akan melahirkan Pendidikan yang berkualitas baik kepada pendidik maupun peserta dididk dengan memanfaatkan aplikasi atau platform yang disediakan oleh kemendikbudristek untuk lebih memotovasi dalam hal transformasi Pendidikan.
Harapan sebagai pengguna platform merdeka mengajar yang dapat digunakan sebagai wadah , teman atau alat bagi pendidik untuk meningkatkan kompetensi dan sarana kolaborasi antar sesama pendidik semoga platform ini tidak dihapus oleh kemendikbudristek karena manfaatnya cukup luar biasa.
Publikasi dan sosialisasi yang saya rencanakan agar peraktik baik ini dapat dikenal dan bermanfaat buat orang lain antara lain yaitu melalui daring dan luring. Untuk daring saya menggunakan aplikasi youtube untuk memperkenalkan kepada seluruh pendidik dan kepala sekolah se- Indonesia. Untuk link youtube peraktik baik ini adalah https://youtu.be/HOiKFrnJJ-U?si=7nRYGR4A1yxIkzn0.
Selain itu, Menggunakan platform merdeka mengajar untuk mengunggah sebagai bukti karaya yang dapat dilihat secara masiv oleh kaum pendidik. Di sisi lain saya mengirim link peraktik baiknya kepada group watshaap pendidik untuk dipelajari dan dipahami. Sedangkan untuk luring, menggunakan strategi berbagi melalui komunitas belajar antar sekolah sehingga peraktik baik ini bisa di replikasi, dimodifikasi dan ditiru oleh sekolah lain.
Selain itu, berkoordinasi dengan pengawas sekolah baik SD, SMP dan SMA/SMK untuk mensosialisasikan atau melakukan desiminasi hasil dari peraktik baik ini pada setiap sekolah binaannya. Hal lain yang dilakukan adalah dengan membuat barcode dari peraktik baik ini, kemudian dititipkan barcodenya pada kantor dinas Pendidikan kabupaten Pasangkayu yang selanjutnya semua orang yang datang ke kantor itu bisa melihatnya.
Demikian beberapa Langkah strategi yang digunakan untuk mempublikasikan peraktik baik ini secara meluas. dengan Harapan semoga perkatik baik yang sederhana ini dapat bermanfaat dalam membantu untuk melaksanakan observasi pembelajaran di kelas bagi kepala sekolah dan guru, sehingga nantinya dapat mempermudah pelaksanaan observasi pembelajaran dengan menggunakan platform yang ada sebagai sarana atau media dalam pelaksanaan observasi pembelajaran. “Salam Tranformasi Pendidikan, Guru Hebat Indonesia Kuat”. (LM)
Emoticon