BLANTERVIO103

Kemenag Tegaskan Layanan Ramah Lansia dan Difabel di Makkah. Petugas Haji Siaga Tangani Jamaah Tersesat

Kemenag Tegaskan Layanan Ramah Lansia dan Difabel di Makkah. Petugas Haji Siaga Tangani Jamaah Tersesat
Rabu, 14 Mei 2025


Makkah, LMN– Komitmen Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) dalam meningkatkan kualitas pelayanan haji tahun ini mulai membuahkan hasil. Fokus utama pada layanan ramah bagi lanjut usia (lansia) dan penyandang disabilitas (difabel) mendapat apresiasi dari berbagai pihak, seiring meningkatnya rasa aman dan nyaman jamaah di Tanah Suci.


Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi telah menyiagakan petugas-petugas khusus di sepuluh sektor wilayah Daerah Kerja (Daker) Makkah. Para petugas ini tidak hanya mengantongi pelatihan teknis, tetapi juga dibekali dengan nilai-nilai keikhlasan dan tanggung jawab dalam melayani jamaah, terutama yang berkategori lansia dan difabel.


“Sebagai petugas haji yang diberikan amanah oleh negara untuk melayani tamu-tamu Allah, harus dibekali dengan tanggung jawab dan keikhlasan. Jika dua hal ini dimiliki, insya Allah pelayanan akan berjalan optimal,” ujar Menteri Agama RI, Prof. Nasaruddin Umar, dalam keterangan resmi.


Guna mengantisipasi potensi jamaah tersesat atau terpisah dari rombongan—masalah klasik yang kerap muncul saat musim haji—PPIH telah membentuk tim penanganan khusus. Setiap sektor bekerja menggunakan sistem koordinasi berbasis data manifest yang terintegrasi antar kloter. Jika ada jamaah yang tersasar, petugas sektor akan segera menghubungi sektor asal dan mengatur proses penjemputan melalui tim transportasi yang tersedia.


“Kerja tim kita mengandalkan konektivitas data yang solid dan koordinasi lintas sektor. Semua bergerak cepat dan tepat agar jamaah kembali dalam kondisi aman,” terang Tenaga Ahli Menag RI Bidang Haji, Umrah, dan Hubungan Internasional, Dr. H. Bunyamin M. Yapid saat melakukan inspeksi langsung ke sejumlah sektor.


Dalam kesempatan tersebut, Dr. Bunyamin menekankan pentingnya menjaga semangat kerja tim yang telah terbentuk. Ia menegaskan bahwa pelayanan tidak hanya menyangkut aspek ibadah, tetapi juga kenyamanan sehari-hari jamaah.


“Dalam menghadapi jamaah, akan selalu muncul hal-hal di luar dugaan. Maka penting bagi kita untuk tetap solid, menyelesaikan apa yang menjadi kegelisahan jamaah—dari urusan koper, kamar hotel, pendamping yang tidak sekamar, hingga konsumsi. Semua ini saling terkait dan harus menjadi atensi bersama,” tegasnya.


Ia pun mengingatkan bahwa kolaborasi lintas fungsi dan budaya saling membantu harus terus menjadi landasan kerja.


“Insya Allah dengan izin Allah, semua akan dimudahkan jika kita bekerja dengan semangat dan hati yang tulus,” tutupnya.


Pemantauan langsung oleh pejabat Kemenag ini merupakan bagian dari upaya memastikan seluruh jamaah haji Indonesia memperoleh layanan optimal sesuai instruksi Presiden RI, Prabowo Subianto. Presiden menekankan pentingnya peningkatan kualitas penyelenggaraan haji, khususnya tahun ini. (*) 



Share This Article :

TAMBAHKAN KOMENTAR

3160458705819572409