SIDRAP, LMN— Suasana duka menyelimuti Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) atas wafatnya Sekretaris DPRD Sidrap, Andi Muhammad Faisal Burhanuddin. Almarhum mengembuskan napas terakhir pada usia 59 tahun, Jumat (13/6/2025) sekitar pukul 04.00 Wita di Rumah Sakit Akademis Jaury Jusuf Putra, Makassar.
Sebagai bentuk penghormatan, Pemerintah Kabupaten Sidrap menggelar upacara pelepasan jenazah secara kedinasan di kediaman almarhum, Kompleks BTN Wasabbe, Kelurahan Batu Lappa, Kecamatan Watang Pulu. Prosesi berlangsung khidmat dan dihadiri ratusan pelayat dari berbagai kalangan.
Upacara dimulai dengan penyerahan jenazah dari pihak keluarga yang diwakili oleh H. Emil Yudianto kepada pemerintah daerah. Wakil Bupati Sidrap, Nurkanaah, bertindak sebagai inspektur upacara, sementara Penjabat Sekretaris Daerah, Andi Rahmat Saleh, menjadi pemimpin upacara.
Turut mengambil peran dalam upacara, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, H. Siara Barang, bertindak sebagai perwira upacara, sedangkan Asisten Pemerintahan dan Kesra, Muhammad Iqbal, membacakan riwayat hidup almarhum. Doa pelepasan dipimpin oleh Plt. Camat Panca Rijang, H. Syamsuddin.
Upacara pelepasan juga dihadiri unsur Forkopimda, anggota DPRD, pejabat lingkup Pemkab Sidrap, serta masyarakat umum yang turut memberikan penghormatan terakhir.
Dalam sambutannya, Wabup Nurkanaah menyampaikan belasungkawa mendalam mewakili pemerintah dan masyarakat Sidrap. Ia mengenang almarhum sebagai sosok ASN yang berdedikasi tinggi dan rendah hati.
"Mari kita doakan almarhum. Semoga segala dosanya diampuni, amal baktinya diterima, dan arwahnya ditempatkan di sisi Tuhan Yang Maha Pengasih," ujar Nurkanaah.
Ia juga menyampaikan apresiasi atas jasa-jasa almarhum selama mengabdi di birokrasi Pemkab Sidrap. “Penghargaan setinggi-tingginya kami sampaikan atas pengabdian dan dedikasi almarhum kepada daerah dan masyarakat,” ungkapnya.
Sebelum prosesi pelepasan, tausiah singkat disampaikan oleh H. Syamsuddin. Ia mengutip sabda Nabi Muhammad SAW mengenai tiga amal yang tidak terputus setelah seseorang meninggal: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan doa anak saleh. Ia juga menambahkan bahwa banyak kesaksian dari staf almarhum yang menyatakan bahwa almarhum dikenal sebagai pribadi yang gemar menanam kebaikan.
Setelah upacara pelepasan, jenazah disalatkan di Masjid Husnul Iman Wesabbe, kemudian diberangkatkan ke Kabupaten Pinrang, tepatnya di Suppa, untuk dimakamkan.
Kepergian Andi Muhammad Faisal Burhanuddin meninggalkan duka mendalam, tak hanya bagi keluarga besar DPRD dan Pemerintah Kabupaten Sidrap, namun juga bagi masyarakat yang mengenalnya sebagai birokrat yang humanis, berdedikasi, dan penuh komitmen terhadap pelayanan publik. (*)
Emoticon