SIDRAP, LMN-- Menindaklanjuti rekomendasi dari Rapor Pendidikan Tahun 2024, UPT SD Negeri 10 Benteng menggelar Pelatihan Literasi dan Numerasi Pembelajaran pada Kamis (19/6) bertempat di ruang kelas VI sekolah tersebut.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya sekolah dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dengan memperkuat kompetensi guru, khususnya dalam menerapkan pendekatan literasi dan numerasi secara kontekstual di kelas.
Pelatihan ini menghadirkan Kartika Evalisa, S.Pd., M.Pd., seorang fasilitator nasional yang telah dikenal luas sebagai narasumber berbagai pelatihan literasi dan numerasi. Dalam sesi pelatihan, Kartika mengajak para guru untuk mengeksplorasi metode kreatif menanamkan literasi dan numerasi dalam kegiatan belajar, tidak terbatas hanya pada mata pelajaran tertentu.
“Pendekatan yang komunikatif dan kontekstual adalah kunci agar siswa benar-benar memahami konsep yang diajarkan. Literasi dan numerasi bukan hanya soal membaca dan berhitung, tapi bagaimana siswa memaknainya dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Kartika saat menyampaikan materinya.
Kegiatan pelatihan dibuka oleh Pengawas Satuan Pendidikan Kecamatan Benteng, Hj. Nurlelah, S.Pd., yang mengapresiasi inisiatif sekolah dalam merespons hasil evaluasi pendidikan.
“Transformasi pembelajaran tidak bisa ditunda. Literasi dan numerasi harus menjadi roh dalam setiap proses belajar. Guru harus terus belajar, beradaptasi, dan berinovasi,” ungkapnya memberi semangat kepada para peserta.
Kepala UPT SD Negeri 10 Benteng, Zulkifli, S.Pd.I., M.Pd.I., dalam sambutannya menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan bentuk nyata komitmen sekolah terhadap pembelajaran yang bermakna dan menyenangkan bagi peserta didik.
“Ini adalah bagian dari ikhtiar kami agar pembelajaran lebih kontekstual dan relevan dengan kebutuhan siswa. Evaluasi Rapor Pendidikan 2024 telah memberi arahan yang jelas bahwa literasi dan numerasi perlu ditingkatkan,” tegasnya.
Sepanjang pelatihan, guru-guru tidak hanya mendengarkan materi, tetapi juga aktif dalam simulasi pembelajaran kontekstual, mendiskusikan tantangan pembelajaran di kelas, dan merancang solusi berbasis pendekatan literasi dan numerasi. Suasana pelatihan terasa hidup dengan diskusi hangat, tawa, dan semangat kolaborasi yang tinggi.
Kegiatan ditutup dengan refleksi dan komitmen bersama dari seluruh peserta untuk menjadikan literasi dan numerasi sebagai bagian dari budaya belajar di sekolah.
Melalui pelatihan ini, UPT SD Negeri 10 Benteng berharap dapat mewujudkan pembelajaran yang lebih efektif dan berdampak, sejalan dengan arah kebijakan pendidikan nasional. (*)
Emoticon