BLANTERVIO103

Jalan Penghubung Pitu Riase–Dengeng-Dengeng Tembus, Harapan Warga Tiga Desa Akhirnya Terwujud

Jalan Penghubung Pitu Riase–Dengeng-Dengeng Tembus, Harapan Warga Tiga Desa Akhirnya Terwujud
Minggu, 06 Juli 2025


SIDRAP, LMN– Harapan warga tiga desa terpencil di Kecamatan Pitu Riase akhirnya terwujud. Jalan penghubung dari ruas Pitu Riase menuju Desa Dengeng-dengeng yang selama ini terisolasi, akhirnya tembus dan bisa dilalui kendaraan roda empat. Pembukaan jalur tersebut dilakukan saat kegiatan Program Bermalam di Desa, Sabtu (5/7/2025).


Perintisan jalan ini menjadi jawaban atas penantian panjang masyarakat di tiga desa, yakni Dengeng-dengeng, Buntu Buanging, dan Belawae. Selama bertahun-tahun, akses ke desa-desa tersebut hanya bisa ditempuh melalui jalur yang jauh dan sulit dilalui kendaraan.


Bupati Sidrap, H. Syaharuddin Alrif, memimpin langsung pembukaan jalur dengan menggunakan alat berat. Ia turun ke lapangan bersama Kapolres Sidrap AKBP Fantry Taherong, para pejabat utama Polres, kepala organisasi perangkat daerah (OPD), serta komunitas offroad Indonesia Off-road Federation (IOF) Sidrap.


Rombongan Bupati melintasi jalur ekstrem yang membentang dari Pangkajene–Compong–Lombok hingga ke Dengeng-dengeng. Sementara itu, rombongan kedua yang dipimpin Wakil Bupati Sidrap, Nurkanaah, bersama Penjabat Sekretaris Daerah Andi Rahmat Saleh dan sejumlah kepala OPD mengambil rute lain melalui jalur Pangkajene–Anabanua (Kabupaten Wajo)–Bulete hingga ke Dengeng-dengeng.


“Alhamdulillah, hari ini satu cita-cita saya terwujud. Jalan ini sudah bisa kami lalui pakai mobil. Besok Insya Allah kita mulai pengerjaan teknis. Yang penting hari ini sudah bisa dilewati, hati saya lega,” ungkap Syaharuddin dengan penuh syukur.


Ia menjelaskan, setelah pembukaan awal ini, pemerintah akan melanjutkan tahapan koordinasi teknis dengan Pemkab Wajo. Kerja sama itu akan difokuskan pada perintisan lanjutan, pembukaan, dan pengerasan badan jalan menggunakan kerikil agar kendaraan dapat melintas dengan aman.


“Saya sudah berkoordinasi dengan Bupati Wajo kemarin. Mudah-mudahan langkah awal ini bisa disinergikan dalam program perintisan kedua daerah, termasuk pembukaan dan pengerasan jalannya,” tambahnya.


Syaharuddin menyebut pembangunan akses ini akan dilakukan secara bertahap mulai tahun 2025 hingga 2027, sesuai ketersediaan anggaran dan kesiapan teknis. “Untuk sementara, dari ujung jalan sampai ke titik terakhir akan kita tangani secara bertahap,” terangnya.


Jalan pintas yang kini tembus dari Pitu Riase ke Dengeng-dengeng ini diharapkan membuka keterisolasian warga, memperlancar distribusi hasil pertanian, serta mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan pegunungan tersebut. Selama ini, warga harus memutar jauh melalui jalur lain, sehingga waktu tempuh dan biaya transportasi menjadi kendala utama.


Dengan terbukanya akses ini, masyarakat kini memiliki harapan baru untuk meningkatkan kesejahteraan dan konektivitas wilayah yang selama ini tertinggal. (*) 



Share This Article :

TAMBAHKAN KOMENTAR

3160458705819572409