Oleh:
ZULKIFLI, S.Pd.I., M.Pd.I.
(Ketua KKG PAI Kabupaten Sidenreng Rappang)
Pemerintah Kabupaten Sidenreng Rappang kini tengah menjalankan sebuah program luar biasa bernama Sidrap Berkah. Program ini mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menciptakan Sidrap yang aman, religius, dan penuh keberkahan.
Melalui program Sidrap Berkah, Pemerintah daerah telah menerbitkan Surat Keputusan tentang penetapan nama masjid dan mubaligh yang melibatkan 1.108 Mubaligh dan kurang lebih 300 diantaranya merupakan guru Pendidikan Agama Islam (PAI) Kabupaten Sidenreng Rappang. Mereka disebar ke 554 Masjid dan Mushola untuk menghidupkan kegiatan keagamaan yang bermanfaat bagi semua lapisan masyarakat.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari visi dan misi Sidrap Berkah. Kami ingin semua masyarakat ikut bergerak menjaga akhlak, pendidikan, dan moral. Tidak ada yang sulit kalau kita mau bersama-sama melakukannya,” ujar Bupati Sidrap, H. Syaharuddin Alrif pada saat sambutan di kegiatan Rakor Keagamaan Kabupaten Sidrap.
Kegiatan Rutin Setiap Malam Jumat
Salah satu kegiatan utama dari Sidrap Berkah adalah program keagamaan yang rutin dilaksanakan setiap malam Jumat di seluruh masjid dan mushola. Kegiatannya sederhana tapi penuh makna, yaitu:
Shalat Maghrib - Isya berjamaah
Membaca Alquran secara bersama (Surah Yasin, Al Kahfi, dll)
Dzikir dan doa bersama
Kajian fiqih dasar yang mudah dipahami dan berkaitan dengan kehidupan sehari-hari
Kegiatan ini terbuka untuk semua kalangan mulai dari anak-anak, remaja, orang tua, hingga tokoh masyarakat. Suasana kebersamaan dan nilai-nilai spiritual yang tumbuh dari kegiatan ini diharapkan menjadi fondasi yang kuat dalam membangun masyarakat yang religius dan berakhlak mulia.
Sidrap Menuju Kabupaten Berbasis Masjid
Bupati Syaharuddin memiliki visi besar untuk menjadikan Sidrap sebagai Kabupaten Berbasis Masjid, di mana lebih dari 554 masjid aktif menjadi pusat pembinaan keagamaan dan sosial. Setiap masjid akan dibina oleh tim dakwah khusus yang ditugaskan untuk memberikan pembinaan rutin kepada masyarakat.
“Kalau kita konsisten menjalankan ini selama lima tahun, insya Allah hasilnya akan luar biasa,” kata Bupati.
Dalam konsep ini, masjid berperan sebagai pusat pendidikan karakter, tempat memperkuat nilai-nilai kebajikan, serta ruang berkumpul yang membangun solidaritas dan akhlak masyarakat.
Peran Strategis Semua Unsur Masyarakat
Agar program Sidrap Berkah bisa berjalan konsisten, berkelanjutan, dan sukses, diperlukan kerja sama dari semua pihak, tidak hanya mubaligh. Berikut beberapa peran penting dari berbagai unsur:
Pengurus Masjid dan Mushola
Menjadi ujung tombak pelaksana di lapangan, memastikan kegiatan keagamaan berjalan rutin, nyaman, dan terbuka untuk semua kalangan. Pengurus masjid juga menjadi penjaga semangat ukhuwah dan kebersihan masjid sebagai tempat ibadah yang dirindukan.
Muballigh
Sebagai pemberi pencerahan, para mubaligh menyampaikan pesan-pesan agama dengan bahasa yang menyejukkan dan menyentuh. Mereka juga menjadi jembatan antara nilai-nilai agama dan kehidupan masyarakat sehari-hari.
Pemerintah setempat
Mendukung penuh dari sisi administratif dan logistik. Mereka memastikan masjid-masjid aktif, kegiatan berjalan tertib, dan memberi motivasi kepada masyarakat agar terlibat secara aktif.
Orang Tua dan Warga Masyarakat
Menjadi bagian dari perubahan. Dengan ikut hadir bersama anak-anak di masjid setiap malam Jumat, orang tua secara tidak langsung memberi contoh bahwa agama adalah bagian penting dari kehidupan keluarga.
“Sidrap Berkah hanya bisa berhasil jika semua bergerak bersama. Dari masjid ke sekolah, dari rumah ke kampung. Ini bukan kerja satu orang, tapi kerja semua,” tegas Bupati.
Untuk Masa Depan Sidrap yang Lebih Baik
Sidrap Berkah bukan hanya program keagamaan, tetapi juga gerakan membangun peradaban. Dengan semangat gotong royong, kebersamaan, dan nilai-nilai agama yang ditanamkan secara konsisten, Sidrap ingin menciptakan daerah yang maju, aman, dan religius.
Mari menjadikan masjid sebagai pusat cahaya, guru sebagai penuntun, dan keluarga sebagai pondasi, agar anak-anak Sidrap tumbuh menjadi generasi yang beriman, berakhlak, dan mencintai kebaikan. (*)
Emoticon