Posted by 
SIDRAP, LENTERAMERAHNEWS – Sebanyak 397 warga binaan Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Sidrap memperoleh remisi umum dan remisi dasawarsa pada momentum Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, Minggu (17/8/2025). Dari jumlah tersebut, empat orang langsung menghirup udara bebas setelah masa hukumannya habis usai dipotong remisi.
Acara penyerahan remisi berlangsung di Rutan Kelas IIB Sidrap dan dihadiri Bupati Sidrap, H. Syaharuddin Alrif, bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Remisi Bagi Narapidana Berkelakuan Baik
Kepala Rutan Kelas IIB Sidrap, Muhammad Syahrir Aziz SE, SH, MSi, dalam laporannya menyampaikan kondisi terkini Rutan. Hingga 17 Agustus 2025, jumlah pegawai rutan tercatat 51 orang dengan total warga binaan sebanyak 397 orang.
“Setiap 17 Agustus, pemerintah memberikan remisi kepada narapidana yang memenuhi persyaratan. Remisi adalah pengurangan masa pidana bagi warga binaan berkelakuan baik selama menjalani pembinaan,” jelas Syahrir.
Tahun ini, 207 orang mendapatkan remisi umum dengan potongan hukuman antara 1–6 bulan, sedangkan 185 orang memperoleh remisi dasawarsa dengan potongan 5 hari hingga 9 bulan.
Bupati Sidrap. Remisi Jadi Motivasi untuk Perbaikan Diri
Bupati Sidrap, Syaharuddin Alrif, dalam sambutannya mengapresiasi pembinaan yang dilakukan jajaran Rutan Sidrap. Ia berharap remisi bisa menjadi dorongan bagi warga binaan untuk memperbaiki diri dan kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang lebih baik.
“Semua manusia pasti pernah khilaf, namun dengan pembinaan yang dijalani, saya yakin warga binaan bisa kembali ke masyarakat dan keluarganya menjadi teladan,” ujarnya.
Syaharuddin juga berpesan khusus kepada empat narapidana yang bebas hari itu agar benar-benar memanfaatkan kesempatan kedua. “Kami berharap mereka bisa berbaur dan menjadi panutan di lingkungannya,” tambahnya.
Janji Perbaikan Fasilitas Rutan
Selain menyerahkan remisi, Bupati juga menanggapi keluhan Kepala Rutan mengenai keterbatasan fasilitas, termasuk kebutuhan petugas perempuan serta kondisi akses jalan menuju rutan yang rusak.
“Jalan menuju rutan sudah menjadi target perbaikan kami. Minimal grader akan diturunkan untuk perataan agar akses tidak lagi sulit. Insya Allah segera ditindaklanjuti,” tegasnya.
Acara ditutup dengan penyerahan remisi secara simbolis kepada perwakilan warga binaan. Suasana haru terlihat ketika beberapa narapidana langsung bisa pulang dan berkumpul kembali dengan keluarga mereka. (*)
Emoticon