Sidrap, lenteramerahnews.co,id --Di usia yang masih belia, Fitri Farida Ridwan telah membuktikan bahwa cerita bukan sekadar dongeng pengantar tidur. Di tangannya, kisah lokal berubah menjadi prestasi yang membanggakan Kabupaten Sidenreng Rappang.
Siswi kelas VI UPT SD Negeri 2 Tonronge, Kecamatan Baranti, Sidrap itu sukses meraih Juara 1 Lomba Bertutur tingkat Sekolah Dasar se-Kabupaten Sidenreng Rappang, sebuah ajang literasi yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan Daerah Sidrap pada September 2025 lalu.
![]() |
| Saat penerimaan hadiah, Fitri didampingi guru pembimbing, Ariyani, S. Pd., M. Pd. Gr dan Pengawas SD Kecamatan Baranti Hj. Nurlaela, S. Pd |
Atas prestasinya, Fitri berhak menerima sertifikat penghargaan dan uang pembinaan sebesar Rp5.000.000, Sabtu, 27 Desember 2025.
Dalam lomba tersebut, Fitri membawakan cerita berjudul “Nenek Mallomo dan Sepotong Kayu yang Bersandar”, sebuah kisah sarat nilai kearifan lokal Bugis tentang kejujuran, kebijaksanaan, dan keteguhan prinsip. Dengan intonasi yang terjaga, ekspresi yang hidup, serta penguasaan cerita yang matang, Fitri berhasil memikat perhatian dewan juri dan penonton.
Keberhasilan Fitri tidak lahir begitu saja. Di balik penampilannya, ada peran Ariyani, S.Pd., M.Pd.Gr, guru pendamping yang secara konsisten membimbing dan melatih kemampuan bertutur Fitri. Latihan demi latihan dilakukan dengan menekankan penghayatan cerita, kejelasan artikulasi, serta keberanian tampil di depan umum.
“Kemampuan anak harus diasah dengan pembiasaan, bukan hanya mengandalkan bakat,” ungkap Ariyani dalam pendampingannya.
Lomba ini diikuti oleh siswa SD dari seluruh penjuru Kabupaten Sidrap, menjadi ajang penting dalam menumbuhkan budaya literasi sejak usia dini. Pemerhati literasi Kabupaten Sidrap, Syamsuddin, dalam sambutannya menekankan pentingnya peran keluarga dalam membangun kebiasaan membaca.
“Budaya membaca dan menulis harus ditingkatkan, terkhusus bagi anak-anak kita. Saya mengajak para orang tua agar membacakan satu cerita setiap hari kepada anak, lalu mendiskusikan isi cerita tersebut. Dengan cara ini, budaya literasi di Sidrap semoga bisa terus berkembang,” tuturnya.
Kepala UPT SD Negeri 2 Tonronge, H. Abd. Rahman Nu’mang, S.Pd., mengaku bangga atas prestasi yang diraih siswinya. Ia menyebut capaian Fitri sebagai bukti bahwa sekolah dasar di daerah mampu melahirkan generasi berprestasi, khususnya di bidang literasi dan budaya.
“Kami sangat mengapresiasi prestasi Fitri. Semoga ia terus belajar dan berlatih untuk mengembangkan bakatnya, tidak cepat puas, dan menjadi inspirasi bagi siswa lainnya,” pesannya.
Dari sebuah cerita tentang Nenek Mallomo, Fitri Farida Ridwan kini menjelma menjadi simbol kecil dari harapan besar: bahwa budaya literasi dan cerita lokal masih hidup, tumbuh, dan menemukan masa depannya di bangku sekolah dasar. Dari SD Negeri 2 Tonronge, suara cerita itu terus bergema.
(Wis)

Posted by 



Emoticon