BLANTERVIO103

"Atepa Camp" Cara Jitu SMAN 7 Pinrang Hadapi Sampah Plastik

"Atepa Camp" Cara Jitu SMAN 7 Pinrang Hadapi Sampah Plastik
Kamis, 06 Februari 2020


PINRANG, LENTERAMERAHNEWS-- SMAN 7 Pinrang, Sulsel tak henti-hentinya berinovasi untuk kemajuan pendidikan, terakhir, digelar Atepa Camp. Atepa Camp adalah sebuah kegiatan yang di laksanakan untuk membahas tentang pentingnya menjaga lingkungan khususnya sampah yang telah menjadi masalah utama yang ada di sekolah bahkan dunia.

Pada kegiatan ini kami mempunyai ide untuk bagaimana kita bisa mangadakan pelatihan tentang sampah disekolah yang disukai oleh siswa dan juga muda dicerna oleh siswa. Oleh karena itu, kami mengadakan camp disekolah dengan memberikan 3 materi yaitu, GoGreen, Daur Ulang dan juga Jurnalistik. Pada materi GoGreen kami mengadakan Praktek penanaman Toga bersama siswa dengan tujuan agar siswa bisa mengenali dan mengetahui manfaat jenis tanaman obat yang ada dilingkungan sekitar mereka. Dan pada materi Daur Ulang kami mengadakan praktek mendaur ulang sampah menjadi sesuatu yang bernilai rupiah.


Nama Campnya sendiri kami ambil dari singkatan ATEPA yaitu Aroppo Tennia Parewatta yang berarti sampah bukan warisan/harta dalam bahasa Bugis. Pada kegiatan ini kami mengangkat tema Lingkungan Yang bersih Cerminan Hati Yang Bersih. Tidak sampai situ saja di ATEPA Camp ini juga kami membuka Bazaar dengan maksud dan tujuan agar siswa dan siswi mempunyai pengalaman untuk memulai peluang usaha.

"Dalam acara perkemahan dan bazaar dihadiri semua anggota organisasi siswa SMAN 7. Perkemahan itu diharapkan melahirkan pioneer pelopor kebersihan dengan prinsip Atepa = Aroppo tania parewatta," Ungkap Kepala UPT SMAN 7 Pinrang, Drs Ikhwan Matu M.Pd kepada wartawan saat diwawancarai disela sela kesibukanx saat pulang  menghadiri acara promosi doktor hukum anak kandung almarhum Jabbar Takdir .


Sementara Nur hikma Makmur selaku panitia acara perkemahan dan bazaar sangat kagum melihat acara dan perkembangan sekolah ini karena yg datang adalah alumni SMAN 7 dan Siswa SMKN 3 dan siswa sekolah lain. Terbukti disekolah kata dia sekarang ini sampah plastik satu kali pakai sudah tidak ditemukan lagi.

"Karena itu himbauan bapak kepala sekolah yang ditaati, dikantin pun dilarang menjual minuman yang menggunakan plastik satu kali pakai seperti teh gelas dan sejenisx," kata Nur Hikma. (din)


Share This Article :

TAMBAHKAN KOMENTAR

3160458705819572409