Posted by 
SIDRAP, LENTERAMERAHNEWS--Sejumlah elemen masyarakat bahu membahu secara gotong royong berjuang tanpa pamri melawan Corona. Sebut misalnya, Partai politik dan Politisi, Syahruddin Alrif, H.Ikhsan Rakib, Andi Hindi dari Nasdem, H.Zulkifli zain, dari Golkar, Sudarmin Baba dan Habibi Syamsuddin dari Demokrat, Kasman dari Gerindra dan lainnya.
Dari ormas, ada Muhammadiyah dengan semua Ortomnya, NU, Kebugis di Jakarta memobilisasi masyarakat Sidrap di daerah rantau untuk memberi bantuan, IPMI Sidrap, ISA Sidrap, IKM Sidrap yang dikenal Tripilar, tiga pekan keliling kampung melakukan penyemprotan disinfektar, bagi masker dan sembako, ada HMI dan KAHMI yang dimotori demostran legendaris Achmad Djafar.
Tak kalah menariknya, wartawan senior, kritikus politik, sosial Sang kancil Moelawarman, sudah sebulan berkoar menunjukkan kepedulian dan perlawanannya pada setan cerdas dan lihai yang bernama Corona.
Assimaturuseng ini merupakan kecerdasan Bugis Sidenreng Rappang dalam menyahuti problematika Sosial. Orang bugis Sidrap, apapun profesinya, dimanapun mereka berada di sanubarinya tetap menggelora Wanuakku Sidenreng Rappang.
Kecuali klaster jemaah Umrah salah satu travel, yang berjumlah 13 orang, sepertinya Covid 19, tak mampu memangsa lainnya, akibat kesiap siagaan - assimaturuseng - massiddi ada, massiddi Siri, massiddi Gau merupakan benteng pertahanan masyarakat Bugis Sidrap yang tetap dijaga sebagai kearifan lokal.
Dinamika yang terjadi, lewat diskusi via medsos kerab muncul akibat simpang siurnya informasi dan membuat pemkab Sidrap jadi sasaran amukan kritik tajam. Ini akibat lemahnya, sumber informasi dari dinas Infokom terutama tak berdayanya mengelola serangan dari media Sosial. (*)
Emoticon