BLANTERVIO103

Pasien Positif Covid-19 Terus Bertambah, ISA Sidrap Minta Bupati Harus Tegas

Pasien Positif Covid-19 Terus Bertambah, ISA Sidrap Minta Bupati Harus Tegas
Selasa, 07 April 2020

Mahmud Lakayya

SIDRAP, LENTERAMERAHNEWS--Terus bertambahnya positif Covid 19 - Corona, di Sidrap, kian masyarakat cemas dan kuatir jika virus tak berwujud ini makin banyak menelan korban.

Ketua umum Ikatan Sarjana Asal Sidenreng Rappang - ISA Sidrap, H. Mahmud Lakaiya, Selasa 7/4-2020, di Lawawoi Kec. Watang Pulu, Sidrap, meminta pemerintah kabupaten Sidrap agar lebih tegas dan solutif membuat langkah strategis penyelamatan warga.

"Tidak ada pilihan lain, bupati harus fokus pada perlindungan dan penyelamatan masyarakat dari Covid 19." Ujar Mahmud yang juga Sekertaris jenderal Persatuan Konsultan Indonesia - Perkindo ini.

Menurutnya, Bupati Sidrap, Dollah Mando, harus tegas misalnya, semua jemaah umrah dari salah satu travel ternama di Sidrap yang pernah dikarantina dijemput kembali untuk di isolasi. Tidak ada lagi pilihan lain karena terbukti dengan terus bertambahnya Positif Covid 19 adalah mereka yang pulang dari umrah pertanggal 10 Maret lalu.

Lebih lanjut Mahmud, memintah wakil rakyat di DPRD Sidrap, untuk mendorong bupati Sidrap agar membuat regulasi terkait perlindungan dan penyelamatan masyakat terkait Covid 19. Regulasi ini juga harus mencakup anggaran terhadap dampat sosial ekonomi bahkan karena situasi sudah emergensi di mana Sidrap masuk zona merah corona.

Dewan sejatinya bersidang untuk merepisi APBD Sidrap 2020, guna meninjau alokasi anggaran yang belum terlalu penting lalu kemudian dialihkan kepenggunaanya melawan Covid 19 - Corona.

"Jangan sampai kemudian ada penyesalan setelah korban berguguran, angka 9 positif Covid dengan rasio penduduk Sidrap 200 ribu lebih itu jumlah yang tinggi, "kata Mahmud.

Sementara itu, Sekretaris jenderal Pengurus pusat Ikatan Kekerabatan masyarakat Sidenreng Rappang - PP IKM Sidrap, Maryono, memuji kesiap siagaan elemen masyarakat Sidrap seperti, partai politik, organisasi masyarakat, organisasi kepemudaan, lembaga swadaya masyarakat dan lainnya, secara suka rela, gotong royong bahu membahu jihad melawan Covid 19 -Corona.

Kesatuan dan kebersamaan ini harus terus terpelihara dan ini warisan leluhur yang turun temurun menjadi budaya monumental bugis Sidrap yang dikenal.

"Massiddi ada - taat pada kesepakatan, massidi Siri - sama-sama merasa malu, massiddi gau - bersatu dalam sikap dan tindakan," ujur kandidat doktor yang juga dosen Universitas Negeri Makassar - UNM ini.

"Potensi masyarakat Sidrap ini bukan tidak mungkin akan bergerak serentak untuk menutup semua pintu masuk - keluar Sidrap untuk melakukan krantina wilayah guna penyelamatan gerakan perlindungan warga Sidrap, jihad Covid 19," kata Maryono. (aris/wis) 
Share This Article :

TAMBAHKAN KOMENTAR

3160458705819572409