BLANTERVIO103

Aktifis Harap Pemda Gratiskan Suket Bebas Covid-19

Aktifis Harap Pemda Gratiskan Suket Bebas Covid-19
Senin, 13 Juli 2020

Sidrap, lenteramerahnews.co.id-- Pengetatan pergerakan orang di perbatasan masuk kota Makassar dan daerah lainnya, sejatinya segera di sikapi pemeritah daerah. Sidrap misalnya, sudah harus langkah kongkrit meringankan beban warganya yang hendak bepergian dengan menggaratiskan Surat keterangan ( Suket ), bebas Covid 19.

Hal ini disampaikan Aris asnawi, via telpon selulernya, saat dimintai tanggapannya terkait pengetatan pergerakan orang di perbatasan kota Makassar dan daerah.

Menurut aktivis senior ini, pemkab Sidrap telah memangkas APBD 2020 untuk alokasi Covid 19, reposisi anggaran ini tidak dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat terutama mahasiswa, Sopir, pedagang dan lainnya.

Aris Asnawi, mencotohkan, Sopir angkutan umum yang tiap hari pergi pulang Makassar, jika Suket bebas covid 19, yang berlaku 4 hari dengan harga Rp 350 ribu, maka sepekan saja Sopir harus merogoh kocek Rp 700 ribu, sementara upah sopir persatu kali jalan Rp 100 ribu.

Hal sama pedihnya, dikeluhkan pedagang dedak dan telur yang ke Toraja, mereka juga dimintai Suket bebas Covid 19 yang berlaku 4 hari atau dua kali digunakan.

Demikian halnya para mahasiswa kita, saat ini beberapa urusan administrasi perkuliahannya tidak bisa diurus secara Virtual atau daring. Mahasiswa harus datang ke kampus untuk mengurusnya, sementara diperbatasan kota dan beberapa tempat di Makassar, petugas gabungan TNI, POLRI, Satpol PP dan lainnya, memperketat pemeriksaan.

Wartawan senior ini, menghimbau pemkab Sidrap, agar lebih peduli dengan warganya dengan meringankan beban mereka terdampak Corona. Jika kepedulian pemkab telak dapat dipastikan masyarakat bukan hanya gamang tapi juga kepercayaannya terhadap pemerntah tergerus. (*)
Share This Article :

TAMBAHKAN KOMENTAR

3160458705819572409