Pasangkayu, lenteramerahnews.co.id-- Menjelang hari H Pilkada serentak tanggal 9 Desember, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kab.Pasangkayu Prop.Sulbat gelar simulasi Pencoblosan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang dilaksanakan di lapangan Sepakbola Desa Bambaira, Kecamatan Bambaira. Sabtu Pagi, 21/11/2020
Simulasi ini dihadiri Ketua KPU Sulbar, Rustang Rasyid, S.Ag, Ketua KPU Pasangkayu Sahran Ahmad, S.Pd bersama Komisioner lainnya, Komisioner Bawaslu Pasangkayu Nurliana, S.Pd, PPK Panwascam dan PPS se Kec. Bambaira, Pihak keamanan dari Koramil 1427-02/RDY Polsek Bambalamotu.
Komisioner KPU Pasangkayu Heriansyah mengatakan, Pada saat datang ke TPS pemilih wajib menggunakan masker dan saat di TPS pemilih harus menjaga jarak minimal 1 meter dengan orang lain untuk menghindari kerumunan.
Kemudian, Sebelum masuk ke TPS, pemilih itu diwajibkan untuk mencuci tangan dan memakai sabun. Setelah itu petugas KPPS memberikan sarung tangan plastik satu kali pakai kepada pemilih. Setelah menyalurkan hak pilihnya, sarung tangan tersebut dibuang ke tempat sampah yang telah disediakan oleh KPPS.
"Setelah itu pemilih diteteskan tinta oleh petugas KPPS, sebagai tanda telah menggunakan hak suaranya. jadi tidak lagi mencelupkan jari ke dalam tinta seperti pencoblosan sebelumnya, " Terang Heriansyah.
Sambung dia, Disekitar TPS dilakukan penyemprotan Secara berkala, baik sebelum dilakukan pencoblosan, saat sedang berlangsung proses pencoblosan dan sesudah perhitungan suara, agar tidak meninggalkan virus.
" Sebelum masuk ke TPS, pemilih akan diukur suhu tubuhnya. Apabila ada terdapat pemilih yang memiliki suhu tubuh diatas 37,3 derajat Celcius, akan diarahkan ke bilik khusus untuk melakukan pencoblosan" imbuhnya.
Surat Suara yang dipakai dalam simulasi pencoblosan menggunakan huruf A, B dan C dan menggunakan gambar bayangan Paslon.
(ags)
Emoticon