BLANTERVIO103

Rakor Penanganan Covid, Pjs Bupati Sigi Simak Laporan Wagub Sulteng

Rakor Penanganan Covid, Pjs Bupati Sigi Simak Laporan Wagub Sulteng
Rabu, 11 November 2020


SIGI, lenteramerahnews.co.id- Pjs Bupati Sigi Sisliandy mengikuti video conference rapat koordinasi (Rakor) pengendalian percepatan penanganan Covid-19 di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), berlangsung di ruang rapat Bupati Sigi, Selasa kemarin (10/11).


Dalam Rakor itu, Pjs Sisliandy menyimak paparan yang disampaikan oleh Wakil Gubernur (Wagub) Sulteng maupun apa yang disampaikan oleh Kepala BNPB RI Doni Monardo, yang memimpin langsung Rapat.


Dikesempatan ini, Wagub Sulteng Rusli Dg Palabbi, menyampaikan langkah-langkah yang telah ditempuh pemerintah provinsi Sulteng dalam penanganan Covid-19.


Wagub melaporkan bahwa jumlah kasus positif sebanyak 1047 dan tidak ada penambahan baru dan kesembuhan pasien mencapai 73,45% atau setara 769 kasus, mortalitas (kematian) 4,01% atau setara 236 orang dan jumlah sampel dalam proses lab sebanyak 127. 

"Data tersebut menunjukkan bahwa Provinsi Sulteng sebagai daerah dengan kasus penyebaran terendah secara nasional dengan urutan ke-31 dari 34 provinsi," jelas Wagub. 


Lanjut Wagub, untuk penanganan wabah, Sulteng memiliki 6 rumah sakit rujukan Covid-19, 3 alat PCR, APD, obat-obatan dan ketersediaan tenaga medis yang memadai di 13 kabupaten/kota.


Adapun permasalahan yang dihadapi ada empat poin yang belum optimal yaitu edukasi ke masyarakat, penertiban di tempat-tempat keramaian, tracking di kabupaten/kota dan kepatuhan protokol kesehatan. 


"Sedangkan beberapa item medis yang masih kurang, kata wagub, meliputi reagen PCR, baju hazmat, handscoon steril dan nonsteril, masker, faceshield. Beliau berharap semoga dari koordinasi dan pembahasan ini dapat menghasilkan sejumlah rekomendasi penting," papar Wagub.


Sementara itu Kepala BNPB RI Doni Monardo menjelaskan, fakta tingkat kepatuhan masyarakat Sulteng memakai masker baru 78% dan kepatuhan jaga jarak 75%. 


Kurang patuhnya masyarakat memakai masker banyak ditemukan di tempat-tempat publik seperti perumahan, restoran, pasar dan pusat wisata sedangkan jaga jarak banyak terjadi di tempat olahraga. 


Untuk penanganan penyebaran Virus Covid-19 yang paling ampuh adalah dengan penerapan protokol kesehatan 3M sebagai vaksin terbaik sampai saat ini. Upaya pencegahan harus jadi prioritas komponen bangsa.


"Oleh karenanya Kita semua harus kerja keras untuk memutus mata rantai dengan pencegahan, Selain itu, pemeriksaan spesimen lab juga diharapnya dapat lebih dipercepat sehingga pasien positif jadi lebih cepat diisolasi dan ditangani," jelasnya.

(Ardi)

Share This Article :

TAMBAHKAN KOMENTAR

3160458705819572409