BLANTERVIO103

Rapat K3S Cempa Dihadiri Camat dan Kepala Puskesmas. Ini Hasilnya

Rapat K3S Cempa Dihadiri Camat dan Kepala Puskesmas. Ini Hasilnya
Selasa, 16 Februari 2021


 

Pinrang, lenteramerahnews-- Rapat berkala yang dilaksanakan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Cempa, Kabupaten Pinrang nampak berbeda dengan rapat-rapat sebelumnya. Pasalnya, rapat kali ini turut dihadiri Camat Cempa yang baru, Kamaruddin Yakub. 

Tak hanya Camat Cempa, Hadir juga Kepala Puskesmas Cempa, Dr. Habil  berlangsung  tadi pagi di SDN 163 Cempa, Selasa, 16 Februari 2021. Hadir juga dalam pertemuan itu Korwil Dikbud Kecamatan Cempa, Drs Sirajuddin, Mpd, pengawas dan Kepala sekolah TK, SD dan SMP.

Dalam rapat tersebut, Camat Cempa Kamaruddin memperkenalkan dirinya selaku Camat yang baru dilantik. Kamaruddin mengharapkan kiranya semua pihak dapat  membangun komunikasi yang baik dan kordinasi jika ada sesuatu yang perlu demi membantu tugas-tugas pelayanan terhadap masyarakat.

Sementara Kepala Puskesmas Dr.Habil mengantakan kemungkinan untuk vaksin bagi guru-guru diperkirakan bulan Maret mendatang. 

Ia mengharapkan kepada semua guru-guru agar memberikan pemahaman kepada masyarakat termasuk orang tua siswa bahwa vaksin itu adalah untuk kekebalan tubuh bukan untuk penyakit. 

"Karena selama ini banyak berita-berita hoax yang berkembang untuk menakut-nakuti masyarakat terkait dengan vaksin COVID-19 ini, " ucapnya. 

Sementara ketua kelompok kepala kepala sekolah (K3S) Mujiarto .S.Pd. M.Si mengatakan  K3S akan mendukung program camat baru dalam mengemban tugas sebagai kepala wilayah kecamatan di Cempa. 

Selain itu kata Mujiarto, bersinergi dalam menyukseskan program-program pemerintah yang ada, khususnya untuk kemajuan dunia pendidikan di wilayah Kecamatan Cempa.

Dia menuturkan, K3S juga akan membantu program vaksinisasi bagi kalangan pendidik dan tenaga kependidikan, dengan memberikan pemaham akan pentingnya pemberian vaksin untuk penanggulangan virus Covid 19.

"Diharapkan Dengan diberikan vaksin kepada kalangan pendidik dan tenaga kependidikan, bisa menepis anggapan bahwa program vaksin berbahaya, " imbuhnya. 

Dengan adanya program vaksin ini, kata Mujiharto diharapkan pembelajaran tatap muka (PTM) di tiap satuan pendidikan bisa berjalan normal kembali seperti sebelum terjadinya pandemi covid 19. (alimuddin) 

Share This Article :

TAMBAHKAN KOMENTAR

3160458705819572409